Mohon tunggu...
Hanifah Ganeca
Hanifah Ganeca Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wirausaha Muda

5 September 2024   20:54 Diperbarui: 5 September 2024   21:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai Pengusaha Muda, Jangan Hancurkan Perekonomian Pedagang Kaki Lima

Di era modern ini, jumlah pengusaha muda terus bertambah. Kreativitas, inovasi, dan semangat yang dimiliki kaum muda membuka peluang usaha baru yang mampu menggerakkan perekonomian. Namun, di balik semangat tersebut, ada satu hal yang perlu diingat: keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menjadi bagian penting dari ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Pedagang kaki lima adalah salah satu sektor usaha yang berperan besar dalam menyediakan barang dan jasa dengan harga terjangkau bagi masyarakat luas. Mereka juga memberikan kontribusi signifikan terhadap lapangan kerja bagi banyak orang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan formal. Namun, seringkali para pedagang ini terhimpit oleh kebijakan-kebijakan yang cenderung menguntungkan pengusaha besar atau bahkan mengorbankan keberadaan mereka.

Sebagai pengusaha muda, kita memiliki tanggung jawab untuk tidak menghancurkan perekonomian PKL. Terkadang, dalam persaingan bisnis, ada kecenderungan untuk mencari cara agar bisa menguasai pasar, termasuk dengan menyingkirkan para pelaku usaha kecil. Padahal, hal ini justru bisa berdampak buruk pada ekonomi lokal.

 Mengapa Penting untuk Melindungi Pedagang Kaki Lima?

1. Penyedia Barang dan Jasa Terjangkau

   Pedagang kaki lima menawarkan berbagai barang dan jasa dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan pusat perbelanjaan besar. Mereka memenuhi kebutuhan masyarakat yang sering kali tidak mampu membeli dari toko-toko besar. Penghapusan atau penekanan terhadap PKL bisa membuat banyak orang kehilangan akses ke barang-barang yang mereka butuhkan sehari-hari.

2. Lapangan Kerja bagi Masyarakat Menengah ke Bawah

   PKL membuka peluang kerja bagi orang-orang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Mereka bisa menjadi solusi bagi tingginya angka pengangguran, terutama di kota-kota besar. Dengan menjaga keberadaan PKL, pengusaha muda juga turut berperan dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.

3. Mendukung Ekonomi Lokal

   PKL adalah bagian dari ekonomi lokal. Ketika masyarakat membeli dari mereka, uang yang berputar di situ sebagian besar tetap berada dalam komunitas lokal. Sebaliknya, jika pengusaha besar mendominasi pasar dan menghapus PKL, maka keuntungan cenderung mengalir keluar dari komunitas lokal, yang justru bisa melemahkan ekonomi setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun