Mohon tunggu...
Hanifah Fitria Ependi
Hanifah Fitria Ependi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Parahyangan

Saya memiliki kegemaran dalam menggambar dan menulis cerita pendek.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Kasih dalam Kebenaran

8 September 2022   12:21 Diperbarui: 8 September 2022   16:06 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unpar mengajarkan Cinta Kasih dalam Kebenaran disetiap sudutnya. Berikut hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai Cinta Kasih dalam Kebenaran :

1) Menghargai sesama 

Indonesia terdiri dari berbagai keberagaman di dalamnya. Hal itu dapat ditemukan di Unpar. Ada yang datang jauh-jauh dari luar Bandung, bahkan luar pulau Jawa. Dengan begitu, terdapatbanyak sekali penampilan yang unik, yang mungkin dipandang sebelah mata oleh tidak sedikitnya kalangan. Dengan begitu, kita sebagai manusia yang memiliki rasacinta dan kasih harus menghargai perbedaan tersebut.


2) Merangkul Teman yang Dirundung 

Perundungan adalah kasus yang banyak ditemukan diberbagai belahan dunia, mau itu secara verbal maupun non verbal. Sampai saat ini, masih banyak yang menyepelekan perundungan. Padahal, perundungan bisa berujung depresi bagi pihak korban dan berakhir hal yang sangat buruk, yaitu bunuh diri. Maka, jika melihat teman yang dirundung, harus kita rangkul bersama-sama dan membelanya dari pelaku perundungan.


3) Tidak Membeda-bedakan

Kembali lagi ke poin nomor satu, kita semua hidup berdampingan, kita membutuhkan satu sama lain. Untuk apa kita membeda-bedakan yang satu dengan yang lain? itu akan mengakibatkan perpecahan.


4) Membawa Teman dalam Kebenaran 

Jika melihat teman yang jauh dari kata Kebenaran, maka ajaklah dia, rangkullah dia, dan katakan bahwa yang Ia lakukan adalah salah. Jangan sampai kita juga ikut terjerumus dalam keburukan.


Itulah empat poin yang dapat kita lakukan dalam keseharian kita agar menjadi kebiasaan yang baik, dan Cinta Kasih dalam Kebenrana melekat kuat dalam jiwa raga kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun