Mohon tunggu...
Hanifah Febriani
Hanifah Febriani Mohon Tunggu... -

Suka nulis. Dapat dihubungi via hanifebria@gmail.com Ig: hanifebriani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Hanya Saya yang Masih Menganggap Indonesia Baik-baik Saja?

23 Maret 2018   15:22 Diperbarui: 23 Maret 2018   15:34 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Indonesia dalam bahaya. Bapak Prabowo mengutip statement yang menyatakan Indonesia akan bubar 2030. 

Lihat contoh lain, Pancasila yang digaung-gaungkan perlahan-lahan ada yang hendak merongrongnya dengan ideologi khilafah. Ada juga isu jika Indonesia tengah darurat agraria. Indonesia sedang darurat narkoba. Bahaya laten korupsi dimana-mana. Yogyakarta tersayang sebagai kota pelajar dan budaya mulai dipertanyakan kesakralannya. Dianggap nirtoleransi. Pokoknya bubrah!

Intinya, kita sedang dalam gerbong menuju jurang amat dalam penuh dengan nista. Mileneal mulai muak. Mereka bekerja keras dan menabung sebanyak-banyaknya. Siap-siap pindah negara atau kalau bisa pindah planet saja sekalian.

Sedangkan saya kok malah masih duduk-duduk sambil minum susu, nulis santai dan berdendang pelan berharap bisa lolos audisi Liga Dangdut Indonesia di tahun mendatang.  Buat saya pribadi  Indonesia baik-baik saja. Optimisme itu ada pada saya. 

Tidak resah bukan berarti tidak peduli. Justru tulisan ini hadir karena keresahan saya akan pendapat masyarakat kebanyakan. Mereka banyak yang menyatakan bahwa Indonesia sedang dalam tahap pra kondisi lepas landas menuju kehancurannya. Saya tegaskan ya, Indonesia itu wankawanmasih aman-aman saja.

Serius lho, saya masih melihat banyak orang baik. Coba tengok grup Info Cegatan Jogja. Orang nggaksaling kenal saja dibantu, dan ini masih di Jogja. Indonesia juga punya buanyak buanget pemuda yang mendirikan organisasi -apapun namanya- terus ada embel-embel kata 'mengajar'! Mereka berkontribusi mulai dari mengajar di TPA dekat kosan sampai mblusak-mblusuk ke pedalaman. 

Contoh lagi, pendaftar beasiswa makin lama makin banyak peminatnya. Bahkan beasiswa bulu tangkis PB Djarum partisipannya sampai ribuan.  Itu Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon kemarin baru dapat gelar All England dan kamu masih bilang Indonesia nggak ada yang bisa dibanggain dari Indonesia? Hah, emosi sendiri gue.

Kalau ada pejabat korupsi, wankawan, mari gebuk saja secara virtual berjamaah. Jangan lupa apresiasi kerja KPK, optimis saja suatu hari -meski embuhkapan- korupsi itu akan angkat kaki dari Indonesia. Pokoknya kawula muda, kalau ada kabar buruk soal Indonesia, saran saya jangan hilangkan sedikit pun optimismemu tentang Indonesia. Jangan bilang bubar. 

Jangan kok karena kasus cadar dilarang njukmau langsung pindah ke Suriah. Di sana nggak ada Bakmi Jawa! Dikritisi aja wankawan toh tulisan ini nggak melarang orang untuk berkritik, karena bagi saya yang haram cuma kalau kamu bilang Indonesia akan hancur. Itu aja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun