Mohon tunggu...
Hanifah FathiyahAini
Hanifah FathiyahAini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis dan suka bidang podcast

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jenis-jenis Konsumen dalam Membeli Suatu Produk

29 Agustus 2024   17:17 Diperbarui: 29 Agustus 2024   17:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inpuhttps://www.kompasiana.com/hanifahfathiyah20

Halo, readers! Hari ini aku ingin membahas mengenai konsumen dalam membeli suatu produk. Sebagai seller, hal ini pastinya harus menjadi perhatian kita agar produk kita makin banyak diminati oleh pelanggan, dan juga kita jadi tahu bagaimana trik promosi yang harus kita gunakan untuk menarik minat konsumen supaya mereka ingin membelinya. Tanpa berlama-lama lagi, apa saja sih tipe-tipe pelanggan ketika ingin berbelanja?

1. Pelanggan yang udah tau mau beli apa (Habitual)

Menurut buku Rintisan, Volume 32 Customer Development, pembeli dengan ciri seperti ini cenderung cepat dan tidak plin plan dalam berbelanja. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena mereka sudah terbiasa dan cenderung susah berpaling ke yang lain. Bisa dibilang mereka tipe yang ‘setia’ ya readers.

2. Pelanggan yang cukup kritis (Complex)

Pelanggan ini bakalan agak susah terpengaruh kalau harga produk yang kita jual cenderung mahal. Konsumen ini bakal cari tahu dulu tentang produk kita, atau nanya ke teman dan saudaranya tentang produk kita dulu, is it worth to buy or not? Nah, kalian sebagai seller harus kuasai lagi ilmu marketing nya.

3. Pelanggan yang cukup woles (Dissonance-reducing)

Konsumen ini cenderung santai tapi tidak boros. Karena, mereka tetap mementingkan kebutuhan daripada keinginan. Bedanya dengan yang sebelumnya, pelanggan dengan ciri-ciri seperti ini tidak seteliti pelanggan kompleks.

4. Pelanggan yang ingin keluar dari zona nyaman (Variety Seeking)

Pelanggan ini biasanya udah suka satu produk, tapi ingin coba produk lain. As a seller, kita harus bisa menjelaskan produk kita supaya pelanggan tidak kecewa dan juga salah beli.

5. Pelanggan yang punya limit pilihan (Limited decision-making)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun