Adanya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 di Indonesia banyak membawa perubahan dalam kehidupan, virus Covid-19 terus menyebar dengan berbagai varian baru dan semakin memperburuk keadaan di bumi. Sementara itu, jumlah orang yang positif terkena virus Covid-19 setiap hari terus meningkat, tak sedikit korban berjatuhan akibat terjangkit virus ini.Â
Saat ini, hampir seluruh aktivitas dilakukan di rumah sebagai upaya untuk mengurangi penularan virus Covid-19, mulai dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dialihkan menjadi di rumah masing-masing hingga kegiatan perkantoran yang dilakukan secara daring (dalam jaringan). Pandemi yang tak kunjung usai ini membuat sebagian besar pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau yang lebih dikenal dengan PHK.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, sebanyak 19,10 juta penduduk terkena dampak dari adanya pandemi. Sebanyak 1,62 juta penduduk diantaranya mengalami pengangguran dikarenakan pandemi Covid-19, sisanya terdiri dari Bukan Angkatan Kerja (BAK), sementara tidak bekerja dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja.Â
Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada sektor perekonomian Indonesia, banyak perusahaan yang mengalami kerugian besar selama pandemi berlangsung. Kerugian tersebut menyebabkan banyak karyawan yang terpaksa di-PHK atau dirumahkan oleh perusahaan. Karyawan yang di-PHK atau dirumahkan tentunya akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan lagi di tengah pandemi ini, untuk itu membuka usaha sendiri dapat menjadi salah satu cara untuk tetap produktif sekaligus dapat memperoleh uang di masa sulit ini. Pada masa pandemi seperti ini, salah satu usaha yang relevan adalah usaha masker kain.
Masker sangat penting digunakan karena merupakan salah satu protokol kesehatan yang harus dipatuhi saat terjadi pandemi seperti ini. Berbagai macam jenis masker pun digunakan oleh masyarakat, seperti masker bedah, masker respirator, masker berbahan scuba, maupun masker kain yang bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19.Â
Sebagian besar masyarakat memakai masker kain dibandingkan masker yang lain karena selain lebih mudah didapatkan, masker kain juga dapat dipakai lagi setelah dicuci dengan bersih. Disamping itu, masker kain juga bisa dihias sesuai keinginan dan tentunya membuat masker terlihat lebih indah.Â
Selain itu, masker kain yang mempunyai 3 lapisan ternyata lebih efektif digunakan pada saat pandemi dibandingkan dengan masker berbahan scuba yang hanya mempunyai 1 lapis kain. Oleh karena itu, usaha masker kain merupakan salah satu usaha yang dibutuhkan terutama saat pandemi seperti ini. Selain banyak dicari oleh masyarakat, pembuatan masker kain mudah dilakukan dan bisa dikerjakan dari rumah. Berikut langkah-langkah membuat masker kain.
Langkah-Langkah Membuat Masker Kain 3 Lapis
1. Siapkan alat dan bahan
Pembuatan masker kain memerlukan alat seperti kertas, spidol, jarum dan benang atau alat menjahit, dan gunting. Selain itu, bahan yang diperlukan adalah 3 lapis kain dengan bahan berbeda dan penyangga masker. Kain yang digunakan adalah kain katun untuk lapisan dalam masker, kain polipropilen untuk lapisan tengah masker, dan kain poliester untuk lapisan luar masker.
2. Membuat pola masker
Buatlah pola masker yang diinginkan di kertas dengan menggunakan spidol. Lalu, potong kertas sesuai dengan pola masker yang telah dibuat. Pastikan ukuran masker sesuai dengan keperluan.
3. Memotong kain
Setelah pola masker selesai dibuat, gunakan pola di kertas tersebut untuk membuat pola yang sama pada 3 bahan kain tersebut. Setelah itu, potonglah kain mengikuti pola gambar.
4. Menjahit masker
Setelah semua kain dipotong sesuai dengan pola gambar, jahit bagian tengah masing-masing kain secara tegak lurus. Kemudian, satukan 3 kain tersebut dengan urutan kain katun menjadi lapisan dalam, kain polipropilen menjadi lapisan tengah, dan kain poliester menjadi lapisan luar masker. Lalu, sisipkan penyangga masker di kedua sisi masker dan jahit masker secara keseluruhan.