Mohon tunggu...
Hanifah Dwi Iswandari
Hanifah Dwi Iswandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hallo, Dengan bergabungnya saya di platform Kompasiana, saya berharap dapat konsisten memberikan hasil analisis pemikiran dalam bentuk artikel sehingga bermanfaat bagi para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah Resmi Tetapkan Prioritas Formasi Untuk Seleksi CASN dan PPPK 2024

14 Januari 2024   22:04 Diperbarui: 14 Januari 2024   22:13 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, pemerintah meresmikan akan membuka rekrutmen CASN yang dilaksanakan pada bulan Mei 2024 sebanyak 2,3 juta formasi. Dari jumlah tersebut tersedia 690.822 formasi, untuk instansi pusat 207.000, dan instansi daerah sebanyak 483.000 formasi. Sedangkan, beberapa formasi PPPK 2024 yang akan dibuka yakni 1,3 juta formasi, yakni tenaga teknis 547.416, tenaga guru 419.146, dan tenaga kesehatan 417.196 formasi.

Anas mengatakan "Kementerian PANRB mendorong instansi pemerintah baik pusat dan daerah agar memanfaatkan alokasi formasi secara baik, sehingga reformasi birokrasi dapat berdampak benar-benar terwujud."

Namun, pemerintah berencana melakukan pemerataan terkait jumlah persebaran formasi PPPK keseluruh Indonesia. Kemudian, pemerintah berkomitmen untuk membangun SDM yang unggul dibidang pendidikan dan kesehatan, terutama didaerah luar pulau Jawa. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan rekrutmen ASN di IKN "untuk mendorong paradigma kerja baru sebagai smart city yang agile, melayani sepenuh hati, dan adaptif terhadap tantangan zaman," tutur Anas.

Adapun terkait pendaftaran CASN 2024 melalui web htpps://daftar-sscasn.bkn.go.id untuk mengetahui kelengkapan dokumen yang diperlukan. Sedangkan, pelaksanaan seleksi ASN 2024 sudah dipastikan akan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) secara nasional dan teknologi pengenalan wajah. Dengan menerapkan seleksi digital ini diharapkan seleksi ASN dapat lebih transparan dan akuntabel. Selain itu, hasil seleksi akan dapat dipantau secara nyata oleh publik.

Dengan demikian, Anas Menteri PANRB mengatakan, "negara berkomitmen memberikan kesempatan kapada para talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa. Sehingga, rekrutmen ini diharapkan bisa mendorong birokrasi dan pelayanan publik lebih efektif dan efisien."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun