Mohon tunggu...
HANIFAH AGUSTIN
HANIFAH AGUSTIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengungkapkan kata dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontektual Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Implementasinya di Sekolah

9 Januari 2025   14:45 Diperbarui: 10 Januari 2025   15:10 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Apel pagi  (Sumber: SMKN 1 Kebonsari)

Pendidikan merupakan suatu tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak; menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, supaya mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat"(Ki Hajar Dewantara).

Sebagai Seorang guru harus mampu berperan sebagai penuntun bagi murid-muridnya untuk mencapai cita-cita dan potensi terbaik mereka. Guru bertanggung jawab untuk membentuk karakter dan kepribadian luhur pada diri murid, dengan tetap memperhatikan kodrat alam dan perkembangan zaman.

Sebagai sosok di depan, guru harus mampu menjadi teladan dan panutan yang baik bagi murid-muridnya. Di tengah proses pembelajaran, guru harus dapat membangun semangat dan ide-ide kreatif pada diri murid. Sementara di belakang, guru harus dapat memberikan dorongan dan motivasi agar murid terus berkembang secara optimal.

Dengan kata lain, guru idealnya berperan sebagai pembimbing holistik yang mampu mengarahkan, menjadi teladan, membangun antusiasme, serta memberi dukungan kepada murid-muridnya. Tujuannya adalah agar murid dapat mewujudkan cita-cita terbaiknya dan menjadi pribadi yang berkarakter luhur.

Peran guru adlah sebagai :

  • Tukang kebun/petani : Seorang guru di ibaratnya petani. Yaitu jika dia menanam padi, ia hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat atau jamur yang mengganggu hidup tanaman padi.
  • Menebalkan kodrat anak-anak yang masih samar : "Anak bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa" Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar-samar. Maka dari itu tugas seorang guru adalah menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan garis tersebut. 
  • Menghambakan anak : Artinya Seorang guru harus memberikan kebebasan dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, bukan untuk meminta sesuatu hak, melainkan untuk berhamba pada sang anak.  Seorang guru harus dapat menciptakan rasa nyaman, kebahagiaan murid selama proses belajar dan memperhatikan kebutuhan di tiap masing - masing murid yang berbeda - beda yang berpusat pada murid yang bertujuan membentuk murid menuju " Profil Pelajar Pancasila ".  

Asas Guru menurut filosofi KHD yaitu 

  • Kontinuitas : artinya kita harus selalu bergerak maju ke depan tanpa mengurangi / melupakan sejarah dan akar budaya yang dimiliki oleh bangsa indonesia.
  • Asas Konvergensi : Artinya seorang pendiidk harus dapat memanusiakan manusia serta memperkuat nilai kemanusiaan.
  • Asas Kosentris : Artinya seorang pendidik harus dapat memperhatikan adanya keberagaman siswa dengan keunikan masing - masing.

Kodrat Anak adalah individu yang unik. Mereka dianugrahi oleh Tuhan, kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu merdekakanlah anak-anak dalam mencapai kodratnya. Yang dimaksud merdeka disini adalah merdeka secara batin yaitu melalui pendidikan dan merdeka secara lahir yaitu melalui pengajaran. Maka dari itu pendidikan harus berpihak kepada anak.

Adapun adanya perubahan budi pekerti tersebut meliputi menajamkan pikiran, menghaluskan rasa, memperkuat kemauan, dan menyehatkan jasmani. Perubahan tersebut haruslah seimbang dan tidak boleh timpang. Sehingga terjadi kesempurnaan budi pekerti yang membawa kepada kebijaksanaan.

Perubahan budi pekerti harus terjadi secara seimbang dan tidak boleh terpusat pada satu aspek saja. Keempat aspek tersebut harus berkembang secara proporsional agar terjadi kesempurnaan budi pekerti yang membawa kepada kebijaksanaan dalam bertindak dan menjalani kehidupan.

Implementasi Filosofi menurut KHD adalah :

  • Bimbingan ekstrakurikuler ( kepramukaan, olahraga,PMI,Osis,Pecinta alam,seni tari dll ).
  • Pembiasaan diri di sekolah ( SOP masuk kelas,berdoa dan mengaji sebelum memulai pelajaran, membaca asmaul husna di hari jumat dll ).
  • Kegiatan murid yang menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun