Mohon tunggu...
Hanifah NoorAfdhilah
Hanifah NoorAfdhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Airlangga D4 Keselamatan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Angka Pengangguran yang Disebabkan Minimnya Lapangan Pekerjaan di Era Bonus Demografi

20 Agustus 2023   23:29 Diperbarui: 20 Agustus 2023   23:52 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Pengertian lainnya, pengangguran adalah sebutan untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari selama seminggu, atau sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran adalah seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja (usia 15-65 tahun) dan ingin mendapatkan pekerjaan, namun belum berhasil memperolehnya.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Selain itu kurangnya informasi dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari informasi tentang perusahaan yang kekurangan tenaga kerja dan kurangnya keahlian yang dimiliki oleh pencari kerja serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan softskiil pencari kerja menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di Indonesia.

Tingginya angka pengangguran berdampak buruk bagi perekonomian, seperti rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, rendahnya produktivitas dan pendapatan masyarakat, menurunnya tingkat investasi, memacu tindak kriminalitas akibat naiknya angka kemiskinan, terganggunya stabilitas ekonomi, sosial, politik, dan mengurangi penerimaan negara, serta menurunnya tingkat pajak penghasilan sehingga proses pembangunan ekonomi nasional terhambat. Apabila hal-hal tersebut dibiarkan maka pengangguran dapat menjadi masalah sosial, seperti timbulnya kemiskinan, tingginya angka kejahatan,dan masalah sosial lainnya.

Semakin tinggi angka pengangguran suatu negara, tentu akan berdampak buruk bagi negara itu sendiri. Penjelasan mengenai beberapa dampak pengangguran adalah sebagai berikut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2023 jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang, merosot 410 ribu orang dari Februari 2022 sejumlah 8,40 juta orang.Sebelum itu, berdasarkan pendataan hingga Agustus 2022 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,42 juta orang atau naik sebanyak 20 ribu orang dari catatan Februari 2022.

Bonus demografi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif yaitu berkisar antara 16 hingga 65 tahun. Peningkatan tersebut diikuti pula dengan menurunnya angka kelahiran serta kematian.

Meningkatnya jumlah penduduk usia produktif diperkirakan tepat saat Indonesia berusia 100 tahun. Kesempatan ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat untuk memajukan bangsa.

Setelah kita lihat dari data diatas dapat bahwasannya di era bonus demografi ini seharusnya orang yang tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan memiliki peluang besar pada era ini dapat mencari dengan tepat sesuai dengan apa yang mereka bisa dan minati. Oleh karena itu seseorang harus memanfaatkan momen seperti ini untuk mencoba melamar pekerjaan sebanyak banyaknya yang ia minati dan bisa.

Pada era ini membuat seseorang yang awalnya mengesampingkan pendidikan semakin membuka mata akan pentingnya pendidikan untuk mencari pekerjaan secara mudah. Pendidikan sangat penting untuk keberlangsungan hidup terutama pada pekerjaan yang seleksi diterima dipekerjaan tersebut semakin ketat. Oleh karena itu gunakanlah era sebelum era bonus demografi sebegai ajang untuk meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan diri yang dimana itu sangat penting untuk diri sendiri.

Nyatanya seseorang memilih untuk tetap tidak melanjutkan pendidikan akibat banyaknya faktor yang menghambat untuk melanjutkan pendidikan entah segi ekonomi hingga kemampuan. Tetapi tidak perlu risau karena ada beberapa lembaga yang menyediakan kursus untuk beberapa keahlian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun