Mohon tunggu...
Hanifah
Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

topik favorit tentang keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Stunting, Mahasiswa Univet Bantara Sukoharjo Sosialisasi 100 HPK dan Pola Asuh pada Ibu Hamil di Desa Sanggung

19 Desember 2022   16:48 Diperbarui: 19 Desember 2022   18:59 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang serta kurangnya stimulasi. Pencegahan stunting dapat dilakukan sedini mungkin dengan memperhatikan nutrisi dan pola asuh ibu pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Masa 1000 HPK atau golden period terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya. 

Lima Mahasiswa program studi kesehatan masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo melakukan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) II di Desa Sanggung Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo dengan mengusung tema " Implementasi Upaya Pencegahan Stunting demi Ciptakan Generasi Sehat untuk Masa Depan Bangsa". Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada bulan Juli 2022, mahasiswa meyusun upaya pencegahan stunting. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan kelima mahasiswa tersebut adalah sosialisasi 1000 HPK dan pola asuh.

Kegiatan Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan dan pola asuh dengan sasaran ibu hamil yang ada di Desa Sanggung dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Desember 2022 dimlai pukul 09.00 Wib. Sosialisasi yang diikuti oleh 9 ibu hamil ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu tentang pentingnya 1000 HPK dan pola asuh terhadap tumbuh kembang anak. Apabila ibu memiliki pemahaman tentang kecukupan giizi saat hamil, kecukupan gizi pada balita, kelengkapan imunisasi, kebersihan lingkungan sert apola asuh yang baik diharapkan anak memiliki status gizi yang baik dan mencegah risiko terjadinya stunting.

dokpri
dokpri
Saat sosialisasi juga dilakukan pengukuran pengetahuan ibu hamil sebelum sosialisasi dengan hasil nilai rata rata 84 dan setelah dilakukan sosialisasi dengan nilai rata rata 96. Sehingga terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah dilakukan sosialisasi. Selain itu, dilakukan juga penyebaran poster tentang pola asuh kepada ibu hamil meliputi pola asuh saat hamil dan pola asuh ketika sudah melahirkan. 

dokpri
dokpri

Respon ibu hamil selama sosialisasi disambut baik, selama dijelaskan ibu hamil memperhatikan materi dengan seksama serta dihasilkan kesepakatan ibu untuk melakukan imunisasi lengkap ketika bayi sudah lahir. Harapan setelah dilakukan sosialisasi dapat menurunkan angka kejadian stunting  di desa Sanggung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun