Sebenarnya tidak ada niat untuk pergi ke pasar malam dikarenakan waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 wib. Hanya saja saat melintas di Lamnyong, Banda Aceh tampak dari jembatan keramaian dan kesibukan pasar malam. Â Tanpa berpikir panjang, aku bersama temanku segera masuk ke pasar malam.
Pasar malam yang diselenggarakan di Lamnyong dekat dengan kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry sehingga tampak mahasiswa dan mahasiswi sedang sibuk membeli sejumlah barang.
Di gambar itu tampak komedi putar dan kora-kora yang dihiasi lampu elektrik. Warna-warna itu tampak begitu colorfull dan indah dengan pemandangan langit yang hitam. Tampak seorang anak kecil sedang bermain perahu di kolam kecil.Â
Dari gambar di atas tampak kesibukan pasar malam. Ada yang menjual sendal, baju, asesoris, barang pecah belah, tas dan ain sebagainya. Harga yang miring membuat warga antusias untuk membeli. Ada yang mengatakan bahwa jika datang tidak membeli sesuatu seperti ada rezeki tetapi tidak diterima, padahal tidak seperti itu, menurutku jika ingin membeli sesuatu karena barang itu kita perlukan dan kita butuhkan tidak hanya karena keinginan semata.
Kami tidak lupa membeli kacang rebus ini untuk mengisi perut kami yang tidak kelaparan, tetapi ini salah satu jajanan yang paling enak dimakan saat kita lagi jalan terus milih-milih barang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H