Penilaian digunakan sebagai patokan untuk pengambilan keputusan. Keputusan tersebut berkaitan dengan individu atau anak, program atau kurikulum dan sekolah secara keseluruhan. Selain itu, dengan penilaian dapat diperkirakan seorang siswa mengalami kesulitan belajar atau tidak. Dengan penilaian dapat diputuskan apakah program sesuai atau tidak untuk anak tersebut. Nilai yang diberikan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya orang tua, guru, dan anak sendiri.
Ada banyak macam evaluasi AUD. Diantaranya: observasi (pengamatan). Adalah suatu teknik yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data tentang perkembangan dan permasalahan anak. Teknik Observasi memberikan kesempatan kepada guru untuk mengetahui berbagai masalah yang dihadapi anak berdasarkan tingkah laku yang ditunjukkan anak.Pedoman observasi yang dilakukan guru dapat berbentuk daftar cek (ceklist) yang bersifat terstruktur dan tidak terstruktur. Format yang terstruktur, pengisian cukup dilakukan dengan cara memberikan tanda cek (v) pada pernyataan yang menunjukkan perilaku yang ditampakkan anak. Sementara untuk format yang bersifat tidak terstruktur, pengisiannya berupa narasi atau bentuk pernyataan perilaku yang ditunjukkan anak selama masa pengamatan.
Yang kedua ada wawancara. Adalah suatu teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan dan permasalahan anak dengan cara melakukan percakapan langsung.
Selanjutnya, ada sosiometri. Adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kedudukan anak dalam berhubungan sosial di antara anggota kelompok.
Yang keempat, ada catatn konekdot. Adalah suatu teknik pengumpulan data yang bersifat pengamatan (observasi), karena guru sebagai pengamat hanya mencatat berbagai peristiwa yang terjadi selama proses kegiatan belajar anak berlangsung atau ketika anak bermain di luar tempat belajar. Berikut beberapa petunjuk yang dapat dijadikan panduan bagi guru saat membuat catatan anekdot:
a.Terdiri atas kata-kata yang menggambarkan situasi/peristiwa yang sebenarnya.
b.Mencatat peristiwa yang bersifat incidental.
c.Cara menggambarkannya hendaknya khusus (kejadian, reaksi/tingkah laku anak, ucapan) dan bermakna.
d.Apa yang dicatat bukan berbentuk interpretasi.
e.Pencatatan bersifat runtut, peristiwa demi persitiwa disebutkan secara runtut.
f.Pencatatan sebaiknya segera dilakukan setelah persitiwa terjadi
Pemeriksaan medis. Adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan terhadap anak usia dini untuk mengetahui berbagai kelemahan dan penyakit yang diderita anak, khususnya yang berkaitan dengan aspek fisik. Pemeriksaan medis atau kesehatan ini tidak dapat dilakukan oleh guru karena guru tidak memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugas itu, namun guru dapat melakukan kerjasama dengan pihak medis untuk memberikan pelayanan atau pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan anak.
Sekian. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H