Mohon tunggu...
Hanifah Nur Sholihah
Hanifah Nur Sholihah Mohon Tunggu... -

ada ibu dan ayah yang selalu mendukungku untuk menuju sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komponen Program PAUD, Apa Saja?

20 Juni 2014   05:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:02 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Pendidikan Anak Usia Dini, ada 3 komponen yang membuat program PAUD menjadi sukses. Program PAUD bisa sukses jika bergantung pada pengelola PAUD, tutor atau pendidik PAUD, serta orang tua siswa yang mempunyai visi dan misi yang sama.

Begitu banyaknya lembaga pendidikan anak usia dini yang ada saat ini, mulai dari yang biaya nya murah sampai yang biayanya sangat tinggi. Pendidikan anak usia dini memang sangat penting diberikan kepada anak, walaupun memang pendidikan anak usia dini tidak harus diberikan di suatu sekolah PAUD. Pendidikan bagi anak usia dini bisa diberikan dilingkungan keluarga atau masyarakat. Ini tergantung pada para orang tua mampu atau tidak untuk memberikan pendidikan pada anak-anak mereka supaya perkembangan mereka bisa optimal.

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak usia dini yang bertujuan untuk memberikan rangsangan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak siap untuk menyongsong pendidikan yang selanjutnya. Pada pendidikan anak usia dini, anak disiapkan untuk dapat memaksimalkan potensi-potensi yang ada pada dirinya.

Lembaga pendidikan AUD yang baik harus memiliki 3 komponen. Komponen-komponen tersebut yaitu:

a.Kemampuan yang harus dikembangkan pada program PAUD

Perkembangan fisik berlangsung secara teratur, tidak secara acak. Perkembangan bayi ditandai dengan adanya perubahan dari aktivitas yang tidak terkendali menjadi suatu aktivitas yang dapat dikendalikan. Merupakan suatu hal yang mudah untuk mengamati aktivitas bayi yang tidak dapat terkendali. Jika bayi sedang bersemangat, maka seluruh tubuhnya akan ikut bergerak. Secara berangsur-angsur, bayi akan menjadi lebih mampu bergerak seperti dalam usahanya untuk mencapai sesuatu yang bebas.

Seperti dijelaskan pada perkembangan fisik diatas, maka gerakan fisik pertama anak tidak dapat dibedakan. Perkembangan social dan emosional bayi tidak dapat dibedakan juga pada respons yang diberikan terhadap suatu stimuli seperti lapar atau dingin.Ketika anak berusia tiga tahun, anak mulai membangun suatu hubungan dengan keluarga mereka dan juga dengan orang lain yang bukan merupakan anggota keluarga mereka. Mereka juga mencoba untuk membuat sebuah strategi untuk menyatakan keinginan mereka dan beberapa ide tentang identifikasi terhadap peran seks.

Menurut Piaget dalam Nixon dan Gould (1999:12) menguraikan perkembangan kognitif dari anak-anak dalam langkah, mencakup tahap sensorimotor(0-2 thn), tahap preoperational(2-7 thn), dan tahap konkret operasional(7- 11 thn). Tahapan-tahapan ini mengemabangkan anak untuk bertumbuh kearah kedewasaan dan juga pegalaman.

b.Materi kegiatan PAUD

Pada kegiatan pendidikan anak usia dini, ada materi-materi yang harus diberikan kepada anak usia dini. Walaupun kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia dini lebih banyak dilakukan dengan permainan namun pada dasarnya pasti terselip materi yang diberikan kepada peserta didik.

c.Pelaksanaan kegiatan PAUD

Pelaksanaaan kegiatan program PAUD membutuhkan perencanaan yang matang dengan mempertimbangan alokasi waktu, kemampuan anak yang harus dikembangkan, materi kegiatan dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun