Mohon tunggu...
Hanifa DewiFebriana
Hanifa DewiFebriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi yang ingin memberikan sedikit informasi kepada para pembaca

Kindness is superpower, make it yours.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebiasaan dan Gaya Baru Lebaran di Tengah Pandemi

24 Mei 2021   21:18 Diperbarui: 24 Mei 2021   21:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 masih menghantui masyarakat Dunia, Indonesia merupakan salah satu negara yang masih fokus menangani pandemi virus covid-19. Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah menyatakan masyarakat hidup berdampingan dengan covid-19, artinya masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa dengan catatan tetap mematuhi Prokes atau  protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Adanya pandemi Covid-19 tersebut, membuat masyarakat tidak bisa pisah dengan protokol kesehatan, seperti memakai masker setiap keluar rumah, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

Pada hari Kamis, 13 Mei 2021 bertepatan dengan lebaran idul fitri 1442 H. Dan merupakan lebaran ke-2 kali di tengah pandemi covid-19 bagi umat Islam.

Protokol kesehatan menjadi suatu keharusan dalam perayaan hari fitrah, protokol kesehatan menjafi kebiasaan dan membuat gaya baru lebaran di tengah pandemi, seperti memakai masker yang sudah menjadi keharusan dan kewajiban masyarakat untuk bersilaturahmi dengan sanak suadara.

Di Bantul, Yogyakarta. Keluarga Bapak Suyatin sadar betul dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Beliau mengatakan " Protokol kesehatan sangatlah penting bagi keluarga saya".

Sebagai keluarga yang sadar pentingnya dan dampak apabila lalai dengan prokes, dalam merayakan idul fitri beliau beserta keluarga bersilaturahmi dengan sanak saudara selalu memakai masker dan dibuka hanya minum, " Saya dan keluarga bersilaturahmi  dengan tetap memakai masker dan sedia handsanitizer" beliau juga mengatakan " Kalau bukan dari kita yang sadar akan hal tersebut siapa lagi"

Beliau merasakan 2 kali lebaran dengan suasana berbeda dengan lebaran lebaran sebelumnya. Walaupun tahun sebelumnya suasana mencekam lebih terasa, tapi untuk tahun ini lebaran dengan prokes sudah menjadi kebiasaan dan harus dibiasakan serta sudah menjadi gaya baru dalam menjalani hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun