Teori belajajar didefinisikan sebagai gabungan dari prinsip dan penjelasan sejumlah fakta tentang perisiwa belajar. Penggunaan teori belajar bertujuan untuk menjadikan suasana belajar yang yang lebih menyenangkan. Salah satu teori elajar yang dapat digunakan yaitu teori belajar behavioristik.(Suputra 2023)
Teori ini merupakan salah satu pendekatan dalam psikologi pendidikan. Menurut teori behavioristik ini tingkah laku manusia itu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Sehingga terjadi adanya stimulus dan respon dalam suatu pembelajaran. (Mimi Jelita dkk. 2023). Teori ini dikemukakan oleh Gage dan Berliner yang menyatakan bahwa tingkah laku itu merupakan hasil dari sebuah pengalaman yang dialami. Yang kemudian teori ini terus berkembang sebagai aliran psikologi pendidikan sehingga banyak memberikan pengaruh pada praktik Pendidikan.(Gusnarib Wahab dan Rosnawati 2021).Â
Berkaitan dengan dunia Pendidikan terdapat hubungan erat antara reaksi behavioral dengan stimulusnya dalam tingkah laku belajar. Dari beberapa pengertian tingkah laku diatas pengertian behavioristik dapat disimpulkan sebagai teori belajar yang mendefinisikan belajar atas dasar pengalaman, segala tingkah laku, dan kejadian yang dialami oleh diri seseorang.
Terdapat 2 hal penting pada pengaplikasian teori behaioristik ini dalam proses pembelajaran yaitu: adanya masukan (stimulus) dan keluaran (respon). Pada pembelajaran yang menggunakan prinsip teori behavioristik ini, pengetahuan dianggap sebagai objek (suatu hal yang diperolaeh), belajar merupakan suatu proses perolehan pengetahuan, dan mengajar merupakan proses transfer pengetahuan guru ke peserta didik.(Nahar 2016).
Didalam teori ini terdapat 3 prinsip menurut Mukinan (1997) yaitu:
- Belajar itu dianggap sebagai perubahan tingkah laku, maka seseorang dapat dikatakan telah belajar apabila terlihat perbedaan-perbedaan pada tingkah lakunya.
- Hal terpenting pada teori ini adalah stimulus dan respon. mengapa demikian? Karena kedua hal inilah yang dapat diamati.
- Penguatan, merupakan segala hal yang memperkuat timbulnya respon.(Huda, Fawaid, dan Slamet 2023).
Selain prinsip diatas teori behavioristik ini juga memiliki ciri-ciri khusus seperti yang dikemukakan oleh (Sumarsono, 2018), ciri-ciri tersebut antara lain:
- Menekankan pada pengaruh lingkungan.
- Perkembangan dan perubahan tingkah laku seseorang tergantung pada hasil belajarnya.
- Menekankan pada elemen bagian, tidak secara keseluruhan.
- Berkaitan dengan reaksi kebiasaan (mekanis).
- Segala tingkah laku itu terbentuk akibat dari adanya pengalamn dan praktik.(Suputra 2023).
Pada dasarnya teori belajar behavioristik ini cenderung megamati hasil belajar peserta didik berdasarkan perkembangan dan perubahan tingkah laku pada dirinya setelah mengalami sejumlah kejadian-kejadian dalam prosesnya atau telah mendapakan pengalaman. Sehingga munculah respon dari peserta didik pada pengalaman (stimulus) yang ada dihadapannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H