Pandemi COVID-19 Tak Halangi Mahasiswa UNS untuk KKN

Pandemi Covid-19 masih terus terjadi hampir diseluruh dunia dengan jumlah kasus terdeteksi lebih dari 10 juta kasus (29/06/2020). Sedangkan di indonesia sendiri sebanyak 55.092 kasus positif, 23.800 sembuh dan 2.805 kasus meninggal. Kondisi ini disebabkan oleh virus corona atau virus SARS CoV-2 yang dapat menyerang siapa saja melalui droplet. Hal tersebut yang membuat pemerintah indonesia melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus.

Dampak dari adanya kebijakan PSBB menyebar pada beebrapa bidang mulai dari kesehatan, ekonomi, sosial dan pendidikan. Meningkatnya angka pengangguran dan berkurangnya pemasukan. Selain itu sekolah-sekolah melakukan pembelajaran mandiri di rumah yang disalah gunakan oleh siswa. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa UNS membuat 5 program kerja untuk membantu masyarakat terkhusus di Platar, RT 01/01, Puron, Bulu, Sukoharjo.

Lima Program Kerja KKN COVID-19 UNS di Platar, RT 01/01, Puron, Bulu, Sukoharjo meliputi Sosialisasi COVID-19, teman belajar, yuk buat masker, mencuci tangan, dan Budidaya lele. Pelaksanaan KKN mulai tanggal 15 Mei sampai 30 Juni 2020 dibawah bimbingan ibu Dr. Endang Susilowati, S.Si.,M.Si. Berkat bantuan dari berbagai pihak kelima Program tersebut dapat terlaksana dengan baik.  

Kegiatan "Teman belajar" ini dimulai dari tanggal 15 Mei - 30 Juni 2020 yang dilakukan tiap minggu rata-rata 4 kali bimbingan belajar. Teman Belajar ini memfokuskan pada pembelajaran matematika namun jika siswa memiliki permasalahan pada mata pelajaran yang lain juga bisa disampaikan. Berdasarkan angket yang disebarkan antusias siswa sangat tinggi dengan adanya program ini. Pandemi Covid-19 bukanlah penghalang untuk belajar Matematika. Bapak Lugiman selaku ketua RW juga memberikan fasilitas tempat untuk melakukan kegiatan belajar bersama.

kegiatan Teman belajar/dokpri

Adapun Program sosialisasi Covid dilakukan secara online melalui postingan di Instagram dan melalui selembaran yang dibagikan kepada warga desa.

Sedangkan program yuk membuat masker dilakukan mulai dari pembutaan vidio cara membuat masker dari kain lalu di posting di youtobe dan hasilnya dibagikan kepada warga di desa. Sambutan dan respon masyarakat sangat antusias dan positif. 

Pembagiam masker kepada warga desa/dokpri

Program kerja mencuci tangan disosialisasikan melalui poster dan juga praktik langsung dari warga setelah penempatan washtafel di tempat-tempat rawan kumpul. Selain itu anak-anak juga diedukasi pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar. mendukung program kerja ini dibuatkan tutorial pembuatan sabun cuci tangan yang mudah dan murah. 

Program kerja ke lima adalah budidaya lele. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat untuk tetap produktif selama pandemi. salah satu cara dengan melakukan budidaya lele yang murah dan mudah. Kegiatan ini bekerjasama dengan Bapak Sumardi yang merupakan warga terdampak covid-19 karena tidak bisa berangkat merantau. 

Foto peninjauan budidaya Lele/dokpri

ukuran lele setelah 2 minggu tebar benih/dokpri

Pandemi ini bukan penghalang kita untuk menyerah pada keadaan dengan tidak melakukan apa-apa. namun dengan adanya pandemi ini merupakan awal untuk mulai melakukan inovas pada berbagai bidang kehidupan untuk lebih baik lagi.