Mohon tunggu...
HANIF TEGAR MUKTIANA SARI
HANIF TEGAR MUKTIANA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba Menulis

All is Well :)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pelatihan Pengukuran Debu Total Menggunakan Alat Direct Reading Kepada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

28 Januari 2022   15:26 Diperbarui: 29 Januari 2022   23:42 3483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberikan Penjelasan Pengoperasionalan Alat Haz Dust Environmental EPAM-5000

Semarang (25/01/2022) – Dalam era new normal dan perkuliahan yang masih dilaksanakan secara daring termasuk kegiatan praktikum, mahasiswa tetap harus bisa mempunyai skill terutama  mengenai pengoperasian peralatan alat yang ada di laboratorium dan pengukuran suatu parameter, salah satunya adalah alat Haz Dust Environmental EPAM-5000 yang biasa digunakan untuk pengukuran kualitas udara parameter debu yaitu PM 1,0, PM 2,5, PM 10, dan TSP (Total Suspended Particle). Maka dari itu perlu dilakukan suatu kegiatan pelatihan pengukuran debu dengan alat direct reading tersebut, salah satunya adalah parameter debu total. Kegiatan pelatihan pengukuran Debu Total menggunakan alat direct reading (Haz Dust Environmental EPAM-5000) ini merupakan salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Hanif Tegar Muktiana Sari yang juga berprofesi sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP). 

Alat Monitor Partikulat Udara EPAM-5000 HAZ-DUST adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur konsentrasi partikel debu dari udara ambien secara direct atau langsung. Alat ini dapat menampilkan secara langsung hasil pengukuran secara real time ukuran partikel yang dapat diukur mulai dari <10 mm (PM10), <2,5 mm (PM 2,5), 1 mm (PM1) dan total debu (TSP). Partikel debu dengan ukuran <10 mm akan tertahan di saluran pernapasan atas, partikel debu dengan ukuran <2,5 akan tertahan di saluran pernapasan tengah, dan partikel debu <1 mm akan tertahan pada saluran bawah atau alveoli. Dengan pemilihan ukuran selektif filter pengambilan sampel memungkinkan PM10, PM2.5, PM1.0, atau pemantauan TSP. Partikel aerodinamis unik ukuran dan opsional 47-mm-line penahan filter sarat dengan filter yang tepat dapat memberikan sampel bersamaan gravimetri.

“Kegiatan pelatihan ini dilakukan pda hari Selasa (25/01/2022), meskipun sudah dilakukan praktikum secara daring tetapi akan lebih maksimal lagi apabila mahasiswa juga mendapatkan pelatihan mengenai pengukuran debu total dengan menggunakan alat direct reading secara langsung. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengoperasikan alat Haz Dust Environmental EPAM-5000 dengan baik, dan sesuai prosedur, serta mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengukuran debu total di lingkungan menggunakan alat tersebut”ujar Hanif Tegar Muktiana Sari.

SKC EPAM-5000 menggunakan prinsip hamburan cahaya dekat-maju dari radiasi inframerah untuk segera dan terus menerus mengukur konsentrasi dalam mg/m3 partikel debu di udara. Total Suspended Particulate (TSP) yaitu partikel dengan ukuran partikel kurang dari 100 μm. Jumlah partikel tersuspensi (TSP) adalah partikel kecil di udara seperti debu, fume, dan asap dengan diameter kurang dari 100 μm yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi, pembakaran, dan kendaraan. Partikulat ini dapat terdiri atas zat organik dan anorganik. Partikulat organik dapat berupa mikroorganisme seperti virus, spora dan jamur yang melayang di udara. Udara dihisap oleh pompa vakum kemudian partikel debu menempel pada membran filter berdiameter 47mm EPA FRM Style. Serat dan partikel yang terkumpul pada filter membran harus dihitung atau ditimbang di laboratorium untuk analisis lebih lanjut. Partikel debu dihisap lewat pompa dilewatkan pada sensor dan terdeteksi setiap detik. Konsentrasi debu secara instan dihitung dan ditampilkan pada LCD SKC EPAM-5000. Semua titik data disimpan dalam memori untuk analisis selanjutnya. Sampling dilakukan di indoor dengan ketentuan sampling minimal selama kurang lebih 6 – 8 jam untuk bisa dibandingkan dengan NAB sesuai permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Sebelum dilakukan sampling, pastikan alat sudah dicharger minimal 8 jam. Untuk sampling bisa disetting manual atau otomatis setting waktu, dapat menyesuaiakan sesuai dengan kebutuhan. Apabila pada saat sampling batterai low, bisa dilakukan sampling sambil dilakukan pengisian daya.

  • Berikut adalah tata cara penggunaan alat Haz Dust Environmental EPAM-5000 :
  1. Tentukan titik sampling yang dekat dengan sumber pencemar.
  2. Letakkan alat Haz Dust kurang lebih 1-1,5 meter dari permukaan tanah.
  3. Tekan tombol ON untuk menghidupkan alat Haz Dust Environmental.
  4. Masukkan filter ke dalam holder filter dengan menggunakan pinset.
  5. Tutup kembali filter holder.
  6. Pilih Special Function-> System Options-> Extended Options-> Size Select-> TSP
  7. Special Functions-> System Options-> Sample Rate-> 10 detik
  8. Tekan RUN, apabila akan melanjutkan sampling tanpa menghapus data sebelumnya kita pilih RUN - Continue, dan apabila akan melanjutkan sampling dengan menghapus data sebelumnya menggunakan RUN - Overwrite.
  9. Tekan NOW, apabila sampling dilakukan perhitungan waktu secara manual. Tekan Program Start/Stop, apabila akan dilakukan setting waktu pengambilan sampel secara otomatis. perhatikan no sampel tag 001 dst.
  10. Lakukan Sampling dengan waktu yang sudah ditentukan, apabila sampling disetting menggunakan alarm, alat akan otomatis mati apabila sampling sudah selesai.
  11. Tekan ENTER-> Review Data-> Satistics (Untuk melihat hasil sampling, terdapat no sample (tag 001 dst), tanggal sampling, waktu pelaksanaan sampling, data maximum, data minimum, rata-rata dalam satuan mg/m3. 
  12. Tekan ENTER->Review Data->Download (Apabila akan meng-unduh semua data selama sampling dengan menghubungkan alat ke PC dengan menggunakan software EDC DustComm Pro)

Hanif Tegar Muktiana Sari - 25000121183391

Dosen Pendamping : Nikie Astorina Yunita Dewanti, SKM., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun