Kelurahan Petompon, Gajahmungkur, Semarang. Sampah plastik masih menjadi masalah yang menantang untuk dituntaskan. Ketika melakukan survei masih banyaknya sampah dan botol plastik yang ditemukan pada beberapa titik di Kelurahan Petompon. Maka dari itu Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Kelurahan Petompon melakukan program kerja monodisiplin dengan judul "TomBrick (Petompon Ecobrick) : Pembuatan Ecobrick Sebagai Pengelolaan Sampah Plastik" yang dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Juli 2022.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Tumpang Sari Petompon.. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk mengajak masyarakat Kelurahan Petompon menimalisir pembuangan sampah plastik yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan dengan mengelola sampah plastik tersebut sebagai barang yang dapat digunakan kembali.
Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari pemaparan materi, kemudian pembelajaran pembuatan ecobrick, dan dilanjutkan dengan pembagian poster pembuatan ecobrick kepada ibu-ibu serta pihak kelurahan.
Plastik sudah merusak lingkungan, seperti kondisi lingkungan saat ini bahwa lautan sudah dipenuhi plastik. Sampah-sampah plastik tersebut merugikan nelayan dalam melaut dan juga menyebabkan ikan-ikan dilautan mati akibat memakan sampah, baik ikan kecil maupun ikan besar. Solusi dalam mengurangi sampah plastik dibuang kelaut salah satunya adalah melakukan recycle. Salah satu upaya dari recycle yaitu pembuatan ecobrick. Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Dengan adanya ecobrick, sampah-sampah plastik dapat tersimpan dengan baik dalam botol dan dimanfaatkan untuk hal berguna lainnya.
Pembuatan ecobrick sangat mudah karena hanya membutuhkan botol plastik dan sampah plastik. Pertama sampah plastik dipilah, dikeringkan dan dijemur. Setelah itu, plastik-plastik digunting menjadi bagian kecil. Plastik-plastik tersebut selanjutnya dimasukan kedalam botol plastik dan dipadatkan menggunakan tongkat. Ecobrick yang telah jadi, dapat disatukan dan dapat dibuat hal-hal seperti untuk pembuatan tempat sampah, meja, kursi, serta menjadi pagar dan fondasi taman bermain.
Diakhir sesi terdapat sesi tanya jawab dan diskusi. Melalui sosialisasi ini masyarakat Kelurahan Petompon dapat mengelola sampah plastik dan botol plastik untuk mengurangi pembuangan sampah plastik tersebut ke laut. Plastik yang dikelola dengan baik dapat menyelamatkan lingkungan.
Penulis : Hanif Kusumasasmita / 21080119120010 / Fakultas Teknik / Teknik Lingkungan
Dosen Pembimbing Lapangan :Dr. Eng Agus Setyawan S.Si., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H