Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII), Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta gelar masa penerimaan anggota baru (MAPABA). Mapaba tahun ini merupakan kelahiran ke III generasi (anggota baru) yang sudah digelar semenjak berdirinya PK PMII UNU Jogja tahun 2019. bertempat di aula MWC Piyungan, kab. Bantul, daerah istimewa Yogyakarta, MAPABA III digelar selama dua hari dimulai hari sabtu hingga senin pagi (15-16/10/2022).
Mapaba tahun ini dikhususkan untuk internal kampus, meskipun demikian terjadi peningkatan secara kuantitas jika dibandingkan dengan mapaba II pada tahun sebelumnya. Mapaba II memiliki jumlah 73 peserta baik eksternal maupun internal, sedangkan tahun ini Mapaba III memiliki 103 jumlah peserta yang berasal dari kampus UNU Jogja.
Adapun tema yang diangkat dan diusung Mapaba III tahun ini adalah "Membentuk Insan Ulul Albab yang Integratif dalam bingkai Pergerakan", Â menurut Ibu Ir. Nafiatul Umami, PhD. Tema ini sangat luar biasa dan memiliki kaitan yang begitu erat dengan tagline Universitas UNU Jogja 'the leading Profesional-Hub University' utamanya pada redaksi/kata "Integratif".
"Saya sangat yakin akan kesuksesan kampus UNU ke depan, jika tagline UNU Jogja dipadu dan dibantu dengan kekuatan integratif PMII dan semua elemen, dan saya juga memiliki sebuah permohonan kepada bapak Saeroni (pengisi stadium General) untuk mengulas tema di atas dengan tagline kampus", Ungkapnya.
Sosok yang akrab disapa bu Nafi tersebut juga menyampaikan terimakasih dan kebanggaannya  terhadap sahabat-sahabti PMII PK UNU Jogja.
"UNU Jogja sangat berterimakasih pada PMII karena telah membuka ruang berfikir kritis di kampus, kalau kata ketua PC tadi dikatakan hari ini jumlah pesertanya meningkat saya akan katakan 'harus' meningkat. Dan Insya Allah 2023 akan dihadiahi kampus baru, Suasanakan suasana kritis dalam setiap bidang akademik", Jelasnya.
Hal ini senada dengan apa yang telah disampaikan oleh ketua panitia pelaksana, sahabat Hanif Muslim dalam sambutan sebelumnya. Menurutnya salah satu indikator dari hidupnya pergerakan adalah terwujudnya sebuah perubahan, sedangkan indikator dari hidupnya mahasiswa adalah mampu menjadi aktivis yang kritis.
Ketua Pengurus Komisariat (PK) PMII UNU Jogja, Achmad Oksada Hajlillah dalam sambutannya juga menyampaikan beberapa pesan kepada segenap peserta, untuk senantiasa merawat aktivisme mahasiswa, berfikir kritis, dengan tetap bertanggung jawab dalam persoalan akademik kampus.
"PMII adalah organisasi kaderisasi, dan kaderisasi adalah jantungnya dan jantung harus senantiasa bergerak", tegas Sayyid Habiburrahman Ketua PC. PMII DIY
Selain dihadiri oleh jajaran rektorat Acara tersebut juga disambut baik oleh ketua MWC Pinyungan Bapak anwar, beliau mengucapkan terimakasih telah memberikan kepercayaan kepada pihak MWC Piyungan sebagai tempat kelahiran kader mu'taqid.