Mohon tunggu...
PMM 85 GUNUNGSARI GELOMBANG 10
PMM 85 GUNUNGSARI GELOMBANG 10 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengguna Aplikasi Kencan yang Kurang Bijak

8 Juni 2021   23:30 Diperbarui: 9 Juni 2021   00:41 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyalahgunaan Aplikasi Kencan yang Kurang Bijak

Aplikasi dating apps mulai banyak diminati oleh masyarakat Indonesia secara luas. Terlebih dengan kondisi pandemi covid-19 yang mendorong sifat alami manusia yaitu berinteraksi dengan orang yang lain. Fenomena ketertarikan terhadap aplikasi dating apps ini sebenarnya sudah populer dari sebelum masa pandemi hanya saja angka pengguna aplikasi tersebut meningkat pesat. Bahkan banyak juga aplikasi kencan yang baru muncul dengan berbagai inovasi fitur masing-masing. 

Belum lagi ada pula aplikasi kencan yang membuat fitur live yaitu seseorang menggaktifkan kamera dan ada live chat di dalam live tersebut hingga penyiar dapat berinteraksi langsung dengan para audience. Adapula aplikasi kencan yg menyediakan fitur videocall tanpa harus pindah ke aplikasi  chatting lainnya sehingga para pelaku aplikasi kencan bisa langsung kontak virtual dan bertatap muka dengan lawan jenisnya. Yang paling unik yaitu ada aplikasi kencan yang menggunakan istilah anonim, sehingga para pengguna bisa saling bertukar cerita atau informasi tanpa mengetahui nama umur bahkan muka.

Kali ini saya akan mengankat isu pornografi dalam dunia aplikasi kencan. Seperti yang telah saya sebutkan diatas, aplikasi ini mendukung para penggunanya melakukan kontak muka tanpa harus bertatap muka secara langsung. Namun karena banyak oknum yang tidak bijak dalam menggunakan aplikasi ini dan bisa dibilang orang yang zhalim. Contohnya saja banyak sekali orang yang menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari hubungan yang mulai marak dikalangan anak muda yaitu FWB. FWB sendiri adal friend with benefit jika di artikan kedalam bahasa Indonesia adalah teman dengan keuntungan. Jika dilihat dalam konteks nama fwb di artikan ke bahasa Indonesia terkesan positif. Gimana tidak, hubungan sesuatu yang menghasilkan keuntungan adalah hubungan yang sangat dicari oleh orang banyak. Namun, istilah “keuntungan disini adalah keuntungan nafsu manusia”. Dengan maksud para pelaku FWB tersebut berhubungan badan dan saling menjaga hubungan mereka dengan komitmen tertentu tapi tidak terikat oleh status pacar. Sehingga setiap pelaku FWB bisa mencari pasangan FWB lebih dari satu yang dimana akan memunculkan fenomena sex bebas. Seperti pengetahuan umum tentang sex yang bisa kita temui dimana-mana, bahwa perilaku sex bebas akan mendatangkan berbagai penyakit kelamin yang mematikan.

Perilaku tersebut juga bisa membangun kebiasaan dan kebudayaan baru dikalangan anak muda dimasa yang akan datang. Dengan adanya perilaku menyimpang pada setiap individu yang menyalahgunakan aplikasi kencan tersebut akan menjadi model contoh individu yang lain untuk mencoba dan mengikut jejak pelaku sebelumnya. Disisi lain ada pihak yang memberi pembelaan atas perilakunya tersebut dengan menyebut dirinya sebagai individu yang bebas dan sangat demokratis. 

Memang benar jika tindakan tersebut bisa dikatakan demokratis namun jika merugikan nama bangsa Indonesia sangat tidak bisa dibilang demokratis. Karena efek penyimpangan tersebut menular kepada orang yang ingin tahu akan fenomena FWB tersebut. Dampaknya rakyat  Indonesia terkenal sebagai mesum dikalangan internasional. Karena dampak dari belum siapnya rakyat Indonesia dengan dunia sex karena sex sendiri masih menjadi hal yang tabu dalam wawasan bangsa Indonesia. Namun karena seseorang baru mengenal sex dan mempelajari hal yang salah dalam sex akan menimbulkan perilaku menyimpang atau bisa dikatakan pornografi.

Tidak sedikit oknum yang bangga telah melakukan pornografi contohnya adalah menggunkan photo profil kemaluan mereka sendiri yang menandakan mereka adalah pencari pasangan FWB itu sendiri. Pada aplikasi kencan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mencari pasangan FWB saja. Bisa saja teman, rekan kerja, bahkan lebih serius menjadi pasangan sungguhan. Namun alangkah sangat mengganggunya mereka yang menggunakan aplikasi tersebut namun mengganggu kepentingan orang yang lain. Sekali lagi dalam hal ini wanita menjadi korban paling sering.

Untuk itu saya berharap kepada setiap individu untuk berhati hati dan bijak dalam menggunakan aplikasi kencan agar tidak dirugikan bahkan merugikan oranglain. Saya mohon maaf jika ada kata yang keliru dalam penulisan ini. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun