Mohon tunggu...
Hanif Prahasta
Hanif Prahasta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, S. Kom in progress

Saya suka main game, tapi lebih suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Batik Karimata, Salah Satu Wirausaha Lokal yang Memproduksi Budaya Batik Khas Jember Salah Satu Wirausaha Lokal yang Memproduksi Budaya Batik Khas Jem

6 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   10:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batik Karimata Khas Jember

Batik Indonesia, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda, merupakan salah satu kekayaan budaya yang paling berharga di Indonesia. Batik tidak hanya sekadar kain dengan corak yang indah, tetapi juga mengandung nilai-nilai sejarah, filosofi, dan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, menjaga kelestarian batik adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa diabaikan.

Yudiartik, pemilik toko Batik Karimata di Jember Jawa Timur adalah salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang budaya batik Jember.

Batik Karimata berdiri pada sekitar tahun 2017. Pada awalnya, Toko Batik Karimata hanya memproduksi penutup kepala khas daerah Jember yang Bernama ublang, dan pada awalnya ublang yang diproduksi oleh Toko Batik Karimata ini dibuat berdasarkan kain yang dibeli di toko-toko, sehingga ublang buatan Toko Batik Karimata ini menerima complain karena jumlah motifnya yang sedikit dan kurang bervariasi "Awalnya saya dulu bahan kain batinya beli dari toko -- toko, kemudian klien saya ada yang complain kenapa motif batiknya itu -- itu saja" Ucap beliau.

Mulai dari situlah, Ibu Yudiartik, selaku pemilik dari Toko Batik Karimata memulai untuk membuat Kain Batik Khas daerah Jember yaitu Batik Karimata.

Peran toko Batik Karimata dalam mengembangkan komunitas batik lokal yakni ibu Yudiartik  mengajak ibu - ibu rumah tangga di sekitar toko untuk ikut bekerja di toko batik, "saya mengajak ibu-ibu sekitar sini untuk membuat batik, terutama ibu - ibu rumah tangga yang tidak mempunyai kegiatan" ucap ibu yudiartik. Bu Yudiartik juga menawarkan untuk ibu -- ibu yang sekiranya belum menguasai mengenai pembuatan batik untuk diajarkan terlebih dahulu, hingga sekarang masih ada 5 ibu rumah tangga yang bekerja di toko bu Yudiartik.

Selain dari songkok, bu yudiartik juga terinspirasi untuk membuat batik dari bahan kain baju dan sarung kemudian bu Yudiartik juga terinspirasi untuk membuat batik dari bahan syal. "untuk mengimbangi songkoknya, kan untuk yang cowok mereka pakai songkok khas Jember, nah untuk yang cewek mereka menggunakan syal nya, supaya seimbang gitu pakaiannya, kemarin juga Ketika corona saya bikin masker dari batik" ucap beliau.

Batik Karimata tidak hanya memproduksi batik untuk dijual, tetapi juga berkomitmen untuk melestarikan dan mengenalkan batik khas Jember kepada generasi muda. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seni membatik terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Selain itu, Batik Karimata juga aktif dalam berbagai pameran dan acara budaya, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk mempromosikan batik Jember. Usaha mereka dalam melestarikan batik tidak hanya berdampak pada keberlanjutan budaya, tetapi juga membantu meningkatkan ekonomi lokal dan memperkenalkan batik Jember ke dunia internasional.

Dengan menjaga dan melestarikan batik, kita tidak hanya merawat warisan budaya, tetapi juga memperkaya identitas nasional dan mendukung perekonomian lokal. Batik Karimata di Jember adalah contoh nyata dari usaha pelestarian batik yang perlu diapresiasi dan didukung. Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian batik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun