Mohon tunggu...
Yuhanit Nur Habibah
Yuhanit Nur Habibah Mohon Tunggu... lainnya -

"Kita Mencoba Maka Kita Bisa" PBA UIN Maliki Malang '13

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Motorik Anak Dengan Permainan Pada Jam Istirahat

12 Mei 2015   04:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa sih kemampuan motorik itu? Kemampuan motorik merupakan proses gabungan antara stimulus dan respon yakni berupa pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan yang relatif melekat setelah masa kanak-kanak dengan berbagi aktivitas dan latihan-latihan. Kemampuan motorik akan terus meningkat hingga pertengahan masa kanak-kanak. Seorang anak cenderung banyak menghabiskan waktu untuk belajar, padahal aktivitas di luar ruangan juga sangat dibutuhkan dalam perkembangan motorik anak.

Dalam hal ini, jam istirahat sekolah adalah salah satu waktu yang efektif bagi anak untuk istirahat dari kegiatan belajar dan mengembangkan kemampuan motoriknya. Seorang anak laki-laki atau perempuan cenderung menghabiskan waktu istirahatnya dengan bermain bersama teman sebayanya. Adapun Permainan yang dimainkan anak-anak pada jam isirahat merupakan jenis permainan informal dan diatur secara spontan, dimana anak laki-laki cenderung memilih permainan yang banyak menggunakan kemampuan fisik, seperti sepak bola. Sedangkan anak perempuan cenderung meyukai permainan yang mengandung ekspresi verbal atau menghitung dengan suara lantang seperti lompat tali. Adanya permainan tersebut akan melatih dan meningkatkan ketangkasan dan kemampuan dalam bersosialisasi anak dengan teman sebayanya serta penyesuaian diri dengan sekolahnya.

Pada kelas awal anak usia sekolah, seorang anak memainkan permainan kasar dan jatuh –seperti bergulat, menendang, menjepit, dan mengejar. Namun anak laki-laki lah yang cenderung berpartisipasi dalam permainan tersebut. Dalam permainan juga terdapat pemisahan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, hal tersebut dimungkinkan karena perbedaan hormonal dan sosialisasi. Pada masa pertengahan awal, di usia sekitar 11 tahun, anak sudah mulai melakukan dominasi di antara teman sepermainannya.

Jadi, dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, waktu bermain sangat sekali dibutuhkan seorang anak dalam mengembangkan kemampuan motoriknya, selain itu adanya aktivitas fisik secara rutin akan dapat memberikan keuntungan langsung maupun tidak langsung seperti kontrol berat badan, penurunan tekanan darah, dan meningkatkan fungsi jantung dan pernapasan. Dengan hal tersebut maka anak akan terlihat aktif, dewasa, sehat, dan terampil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun