Kucari kau di kolong tempat tidur, kau tak ada
Lalu aku merasa kau dekat sekali..bayang bayang alismu yang hitam, tebal dan lebat selalu menggangguku
Kucari kau disudut-sudut kamar, kau tak ada
Senyum mata bulan sabitmu selalu kukenang..aku ingin tenggelam…tenggelam dalam bening matamu…kerlingan nakalmu..selalu menggoda…
Kucari kau ke setiap jengkal lemari,kau tetap tak ada
Tawamu yang renyah lebih renyah dari kue kembang goyang atau rengginang..yang membuat hatiku bulat memutuskan untuk selalu membuatmu senang
Kutemukan kau meringkuk,,di dalam keruwetan pikiranku..kau ada disana selalu tersenyum dan membuatku nyaman…
Simpul-simpul kebahagian otomatis terbentuk mengalirkan implus positif dialiran darahku..
Aku sekali lagi ingin memelukmu..tapi kau hanya ada dipikiranku…aku tak dapat mendekati ragamu…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H