Mohon tunggu...
User
User Mohon Tunggu... Penulis - Hai

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Membangun Semangat Generasi Muda untuk Regenerasi Pertanian Berkelajutan

20 Mei 2019   19:52 Diperbarui: 20 Mei 2019   20:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Harga cabai naik, harga bawang merah naik, harga bawang putih juga naik ikut naik. Hari ke hari harga bahan pangan selangit,"

Banyak masyarakat mengeluh sewaktu harga bahan pangan melejit akibat terbatasnya stok dan besarnya permintaan masyarakat terhadap bahan pangan. Banyak dari mereka mengungkapkan pemerintah harus mengambil langkah tapi mereka sendiri generasi muda mulai enggan untuk peran serta menjadi petani, petani yang menyediakan berbagai komoditas pangan, menjadi petani solusi atas keluhan mereka sendiri.

Mengapa Regenerasi Petani di butuhkan? Regenerasi petani di perlukan karena sekarang ini meningkatnya populasi manusia yang tidak diimbangi dengan regenerasi petani semakin membuat pertanian sulit berkembang. Sekarang ini rata-rata usia petani adalah 40 tahun keatas dengan pendidikan yang minim dimana mayoritas dari mereka hanya tamatan Sekolah Dasar. 

Regenerasi petani juga semaikin sulit dilakukan karena generasi sekarang bercermin pada orang tua mereka yang di rasa kurang sejahtera di sektor pertanian, bahkan orang tua mereka berharap anak mereka tidak masuk ke lubang yang sama. Saya paham ketakutan orang tua tersebut, sebagai anak dari petani desa yang mengandalkan hasil panen untuk segala kebutuhan saya tau betul suka duka  seorang tani. 

Bagaimana susahnya saat mulai musim penghujan harus mulai mencari benih untuk mendapatkan benih, pupuk,dan memperkejakan orang untuk tanam jalannya juga tak mudah karena harganya, kadang menempuh jalan hutang yang dibayar kemudian saat panen. Kami juga harus sangat berhemat dimusim penghujan. Meskipun sudah panen pun uang hasil panen hanya bablas untuk uang ganti benih, pupuk, dan memperkerjakan orang yang panen. Sungguh masa tanam dan masa panen hanya seperti gali lobang tutup lobang.

Jikalau ada yang mau menjadi petani mereka hanya lulusan SMA dan merasa tidak perlu melanjutkan studi karena menjadi petani tidak perlu sekolah tinggi. Hal ini memperjelas pandangan masyarakat pada sektor pertanian. Padahal jika para petani mendapatkan pendidikan intensif pada jenjang perguruan tinggi tentu akan sangat mendukung percepatan perkembangan sektor pertanian. 

Sayangnya jurusan pertanian sendiri tidak semua universitas memilikinya, tidak seperti jurusan Manajemen, Komunikasi, serta Ekonomi dan Bisnis yang lebih akrab di telinga dan diminati masyarakat. Melihat letak geografis Indonesia Jurusan Pertanian seperti Agribisnis dan Agroteknologi akan sangat cocok dijadikan di terapkan di Indonesia. 

Tentu akan sangat apik apabila kemampuan manajemen tani di terapkan guna meminimalisir masa tanam dan masa panen hanya seperti gali lobang tutup lobang. Kemampuan pemasaran produk agribisnis juga akan menambah daya saing produk lokal. Dan yang terpenting adalah kemampuan itu diterapkan disetiap desanya. 

Mengapa regenerasi petani efektif memajukan sektor pertanian? Regenerasi petani efektif memajukan sektor pertanian karena dari generasi muda inilah banyak didapatkan kreatifitas serta inovasi terutamanya terkait teknologi. 

Generasi ini akan sangat mudah memadupadankan berbagai aspek kehidupan dengan teknologi terbaru dan ilmu pengetahuan yang di miliki, sehingga apabila banyak generasi muda terjun ke sektor pertanian tentu akan sangat mendukung perkembangan sektor pertanian. 

Selain itu apa bila sektor pertanian maju tidak hanya menguntungkan masyarakat secara ekonomi tapi juga menguntungkan untuk kelestarian lingkungan karena dengan mengembalikan kejayaan pertanian berarti mengembalikan lingkungan asri yang nyaman.

Untuk membangun semangat regenerasi petani saya menawar beberapa ide atau gagasan yang saya miliki diantaranya:

  1. Dengan mengadakan kegiatan remaja di setiap desa yang memberikan edukasi tentang pentingnya regenerasi petani. Selain itu kegiatan ini juga harus dikemasan secara menarik dan kekinian agar mudah diterima para remaja.
  2. Jika sudah diadakan kegiatan tingkat desa seharusnya tidak berhenti di tingkat desa tapi juga naik ketingkat kecamatan seperti diadakan lomba perwakilan duta tani muda, kemudian tingkat kabupaten/kota, dilanjutkan tingkat provinsi, hingga tingkat nasional. Perlu digaris bawahi bahwa sebaiknya pemilihan duta tani muda adalah pada jenjang SMA sederajat agar semakin banyak yang tertarik meneruskan ke jurusan pertanian. Diadakan perlombaan ini juga guna memacu semangat bersaing dalam mengembangkan pertanian.  Selain itu lewat cara ini juga akan didapatkan duta tani muda yang mampu menyampaikan secara baik apa itu sektor pertanian.
  3. Perlunya di adakan beasiswa untuk setidaknya satu anak di setiap desanya untuk dikirim menjadi mahasiswa jurusan pertanian guna menjamin regenerasi petani yang berkualitas dan berdaya saing.
  4. Memadukan pertanian dan wisata atau lebih dikenal agrowisata untuk setiap kabupaten/kota setidaknya 3 tempat di pinggir kota. Mengapa di pinggir kota? Karena selain biasanya lahan pertanian berada di pinggir kota juga agar wilayah pinggir kota memiliki ekonomi yang sama rata dengan mereka yang berada dipusat kota tanpa merusak kelestarian alam. Agrowisata belakangan ini tengah jadi idola masyarakat seperti halnya di Batu sebagian besar objek wisatanya adalah agrowisata dan terbukti ampuh meningkatkan perekonomian daerah. Oleh karena itu hal yang sama perlu diterapkan pada daerah yang lain yang memiliki geografis yang hampir sama karena daerah pegunungan Indonesia sangat banyak.

Sudah saatnya pemerintah melakukan pendekatan kepada generasi muda dengan cara yang mampu membuat generasi muda memiliki semangat Regenerasi Petani secara Berkelanjutan. Dan generasi muda sudah saatnya turut andil menatap masa depan negaranya, masa depan alamnya, dan masa depannya sendiri dengan aktif mengikuti kegiatan yang diadakan pemerintah seperti Blog Competition seperti ini sehingga terjalin kerjasama antar setiap komponen dalam berbangsa dan bernegara.

#kategoripelajarmahasiswa  #PertanianIndonesiaMaju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun