Penggunaan citra satelit dalam analisis permukaan Bumi telah menjadi elemen kunci dalam berbagai bidang, termasuk pemetaan, pemantauan lingkungan, dan pemahaman perubahan lahan. Tiga jenis citra yang sering digunakan dalam konteks ini adalah Landsat 7, Landsat 8, dan citra satelit yang disajikan oleh layanan seperti Google Maps di SAS. Meskipun semua memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan informasi tentang kondisi permukaan Bumi, ada perbedaan signifikan dalam karakteristik, resolusi, dan kemampuan analisis masing-masing.
1. Interpretasi Citra Landsat 7 ETM+ C2 L2
Salah satu kelebihan utama dari Citra Landsat 7 ETM+ C2 L2 adalah resolusi spektral yang luas yaitu sekitar 30 m pada band 1, 5 sampai 7 multispektral, 15 m pada band 8 dan 60 m band 6. Sehingga memungkinkan analisis yang mendalam tentang karakteristik permukaan seperti vegetasi, tanah, air, dan geologi. Selain itu, Landsat 7 juga memberikan rekaman gambar yang berkala dengan interval waktu yang teratur. Produk citra ini sangat bermanfaat untuk analisis perubahan lahan, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Walaupun citra Landsat 7 ETM+ C2 L2 memiliki resolusi spektral (berasosiasi dengan banyaknya jumlah band atau saluran spektral yang dimiliki sebuah citra) yang luas akan tetapi mungkin tidak mencukupi untuk mendeteksi detail kecil dipermukaan bumi karena resolusi spasial yang terbatas.Â
Sejak tahun 2003 pengambilan gambar Landsat 7 mengalami permasalahan  dengan kerusakan alat yang menyebabkan citranya memiliki garis-gars yang dikenal sebut sebagai striping sehingga mengganggu kualitas citra. Pada beberapa wilayah cuaca dan pencahayaan sangat membawa pengaruh terhadap kualitas citra seperti adanya kehadiran awan atau kabut yang menutupi gambar citra. Sehingga terkadang sulit untuk diitentifikasi. Selain itu, Landsat 7 tidak dapat mendeteksi objek dengan ukuran yang sangat kecil.
2. Interpretasi Citra Landsat 8 OLI/TIRS C2 L2
Landsat 8 OLI/TIRS C2 L2 merupakan produk data citra dengan resolusi spasial yang baik, dengan kemampuan merekam hingga 30 m untuk saluran multispektral dan 100 m untuk saluram termal. Hal ini memungkinkan deteksi yang akurat terhadap fitur permukaan. Selain itu, Landsat 8 OLI/TIRS C2 L2 menyediakan informasi 8 band yang luas, termasuk saluran tambahan di wilayah biru dan pencahayaan rendah. Sehingga memungkinkan analisis yang mendalam tentang karakteristik spektral permukaan bumi. Sama halnya dengan Landsat 7, citra landsat 8 mampu merekam data dengan rekaman gamabar yang berkala dan kontinuitas jangka panjang.
Keterbatasan pada pengambilan gambar, di mana kondisi cuaca dan pencahayaan saat pengambilan gambar dapat memengaruhi kualitas citra. Kehadiran awan atau kabut dapat mengurangi kejernihan citra, sedangkan waktu pengambilan gambar (sudahkah siang atau malam) dapat memengaruhi kecerahan dan kontras citra. Dengan memahami baik kelebihan dan kekurangan ini, pengguna dapat mengoptimalkan penggunaan data dari Landsat 8 OLI/TIRS C2 L2 untuk berbagai aplikasi pemetaan dan pemantauan
3. Â Interpretasi Citra Satelit Google Maps
