Mohon tunggu...
Hanida AuliaSanti
Hanida AuliaSanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat

Ucapan Terima Kasih: Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT. Saya ucapkan juga terima kasih banyak kepada Dosen Mata Kuliah Ekonomi Lingkungan atas materi yang telah diberikan Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si. dan Dr. Ellyn Normelani, M.Pd., M.S. Kemudian ucapan terima kasih juga saya berikan kepada program studi geografi karena telah memberikan kesempatan saya untuk menulis artikel-artikel mengenai isu lingkungan di wilayah Kabupaten Dairi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Pembahasan Siklus Hidrologi di Indonesia dari Berbagai Situs Media Online.

1 April 2023   13:49 Diperbarui: 1 April 2023   14:19 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Siklus Hidrologi sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di dunia, dengan adanya siklus hidrologi yang baik maka dapat dipastikan bahwa kebutuhan air makhluk hidup akan terpenuhi. Menurut informasi-informasi yang didapatkan dari beberapa berita di media online mengenai siklus hidrologi selama 3 tahun terakhir, dapat disajikan analisis berita dalam bentuk framing teks pada Tabel 1. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

               Berdasarkan Tabel 1 dapat di analisis bahwa siklus hidrologi yang terjadi di permukaan bumi ada 3 yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang. Dari ketiga jenis siklus tersebut masing-masing siklus air yang terjadi memiliki perbedaan pada prosesnya, perbedaan itu tergantung pada wilayah dan aktivitas yang mempengaruhinya. Siklus hidrologi sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Manfaat siklus hidrologi adalah untuk tetap menjaga ketersediaan air di seluruh permukaan bumi, dapat mendistribusikan air ke seluruh permukaan bumi, memindahkan berbagai mineral dan nutrisi, mengatur pola cuaca dan iklim, membersihkan permukaan bumi, dan mendinginkan bumi dari efek pemanasan global. Namun, sayangnya ada beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terganggunya siklus hidrologi di permukaan bumi.

               BMKG memprediksi bahwa akan ada peristiwa hujan ekstrem serta krisis air di masa depan. Intensitas hujan akan meningkat di beberapa wilayah di Indonesia seperti wilayah di pesisir barat Sumatra, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, bagian barat Jawa, Pulau Kalimantan, bagian tengah Sulawesi, Papua barat, dan Papua. Hal tersebut diakibatkan karena adanya penggunaan bahan bakar, efek rumah kaca, dan lingkungan yang penuh dengan sampah. Oleh karena itu masyarkat diminta untuk tetap waspada terhadap dampak dari turunnya hujan, terlebih jika hujan dapat menyebabkan bencana banjir, longsor, hingga gelombaang tinggi. Selain itu, kewaspadaan juga ditingkatkan terhadap kondisi air yang ada pada tetesan hujan. Sebab terindikasi bahwa air hujan yang turun mengandung mikroplastik.

           Banyaknya populasi penduduk di Indonesia menghasilkan berbagai aktivitas manusia yang mendukung pertambahan jumlah emisi GRK dan karbon dioksida. Material konstruksi hijau (material berbahan alami) dianggap mampu menjadi salah satu inovasi untuk mengerem tingkat emisi tersebut. Walau penggunaannya belum dilakukan secara luas dan tergolong masif pemerintah memerlukan keikutsertaan masyarakat didalamnya untuk mendukung program konstruksi hijau sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun