Â
 Tweet dari eaJ (@eaJPark) benar-benar menyentuh hati banyak orang. Dengan mengutip Alkitab, "For all have sinned and fall short of the glory of God" (Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah), eaJ menyampaikan pesan tentang kemanusiaan dan belas kasih. Melanjutkan dengan, "But nobody deserves to die" (Tetapi tidak ada yang pantas untuk mati), ia menegaskan bahwa meskipun manusia memiliki kekurangan dan melakukan kesalahan, setiap hidup itu berharga dan seharusnya tidak berakhir dengan tragis.
Tagar #LiamsLaw dalam tweet ini semakin memperkuat pesannya, berfokus pada upaya untuk mencegah kematian yang tidak adil. Sebagai publik figur, eaJ mengajak pengikutnya untuk mendukung petisi di change.org, menekankan betapa pentingnya menghargai kehidupan manusia. Pesan ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita semua memiliki kekurangan, setiap individu berhak untuk hidup dan mendapatkan kesempatan kedua. Dengan cara ini, eaJ menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu kemanusiaan dan menginspirasi orang lain untuk bersuara dan beraksi demi kebaikan.
Dengan lebih dari 176 ribu tayangan, hampir 600 retweet, dan lebih dari dua ribu likes, reaksi terhadap tweet ini jelas menunjukkan betapa banyak orang yang merasa terhubung dan tersentuh oleh pesan tersebut. EaJ telah menggunakan platformnya tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mendorong perubahan sosial yang penting. Dukungan ini mencerminkan kepeduliannya yang mendalam terhadap isu-isu kemanusiaan, sebuah sifat yang sangat dihargai oleh penggemarnya. Melalui langkah ini, eaJ menunjukkan bahwa dia peduli lebih dari sekadar kariernya, dia peduli pada kehidupan dan kesejahteraan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H