Mohon tunggu...
Haniamasyanda
Haniamasyanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengantar Neuroscience

23 Mei 2022   07:14 Diperbarui: 23 Mei 2022   07:19 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Neuroscience adalah disiplin yang berfokus pada otak dan dampaknya terhadap perilaku dan fungsi kognitif, atau studi tentang bagaimana manusia berpikir. Seorang ahli saraf juga mempelajari apa yang terjadi pada sistem saraf ketika seseorang memiliki gangguan neurologis, kejiwaan, dan perkembangan saraf. Seorang ahli saraf dapat mengkhususkan diri dalam berbagai bidang, dari bedah saraf (studi tentang struktur dan organisasi sistem saraf) hingga neuropsikologi (bidang psikologi klinis dan eksperimental yang mempelajari studi tentang hubungan antara struktur dan fungsi otak). otak dan proses psikologis dan  

 Neuroscience adalah ilmu interdisipliner yang bekerja sama dengan disiplin ilmu lain, seperti matematika, linguistik, seni teknik, ilmu komputer, kimia, filsafat, psikologi dan kedokteran, penyakit seperti penyakit Alzheimer. Alat yang digunakan antara lain scan MRI dan model komputer 3D. Mereka dapat melakukan eksperimen menggunakan sampel sel dan jaringan. Tentu saja, penemuan ini dapat mengarah pada pengembangan obat baru.

Neuroscience adalah ilmu tentang otak. Meski tidak mewakili penduduk Indonesia, respon ini menunjukkan bahwa ilmu saraf diakui oleh masyarakat umum sebagai ilmu otak. Ada 90 orang yang  tidak tahu apa-apa tentang ilmu saraf dan baru pertama kali mendengarnya. Namun, 90 orang ini tahu  persis jenis dan merek Neuroalgin. Dari "kesamaan" ini, mereka menyimpulkan bahwa ilmu neoplastik dapat dikaitkan dengan otak atau ilmu otak.

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf pusat adalah pusat kendali utama tubuh. Sistem saraf inilah yang mengatur gerakan tubuh Anda, seperti ketika tangan Anda melakukan gerakan refleks saat menyentuh semangkuk bakso yang panas. Gerakan refleks ini, tanpa disadari, merupakan kerja sistem saraf pusat lho, Pahamifren. 

 Otak dan sumsum tulang belakang, yang mengendalikan tubuh manusia, terletak di sistem saraf pusat. Mengapa sistem saraf pusat mengontrol gerakan tubuh? Memang, sistem saraf pusat mampu memproses informasi atau rangsangan yang diperoleh dari indera tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun