Sebelum membahas komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal, perlu diketahui terlebih dahulu terntang komunikasi sendiri. Komunikasi adalah proses pemberian informasi dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan) tentang sesuatu sehingga apa yang diinginkan oleh komunikator dapat dipahami dan dikerjakan (bila perlu dikerjakan) oleh komunikan tanpa ada yang merasa dirugikan. Selanjutnya menurut Achmad S. Ruky, komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran pesan, dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan berkomunikasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal.
Komunikasi Interpersonal
Menurut Julia T. Wood (2013: 19), semua komunikasi kecuali komunikasi intrapersonal adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara bertatap muka dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung (Cangara, 2010).
Komunikasi interpersonal secara umum adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, masing-masing orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut saling mempengaruhi persepsi lawan komunikasinya. Bentuk khusus komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi diadik. DeVito berpendapat bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi diantara dua orang yang telah memiliki hubungan yang jelas, yang terhubungkan dengan beberapa cara.
Tujuan komunikasi antarpribadi itu bermacam-macam, beberapa di antaranya dipaparkan berikut ini.
1. Mengungkapkan perhatian kepada orang lain
2. Menemukan diri sendiri.
3. Menemukan dunia luar.
4. Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis.
5. Memengaruhi sikap dan tingkah laku.
6. Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu.