Mohon tunggu...
Hani kusuma
Hani kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Halo🙂

I Am Treasure Maker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajarlah untuk Menghargai Perbedaan

20 September 2020   11:57 Diperbarui: 20 September 2020   12:07 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

      Saya berinteraksi dengan teman yang berbeda suku bangsa menggunakan bahasa indonesia, tidak menggunakan bahasa daerah masing masing. Terkadang menggunakan bahasa  daerah sedikit sedikit. Setidaknya mengingat bahasa daerah yang diketahui. Itu kan termasuk melestarikan juga. 

     Saya memiliki 2 orang sahabat bernama kim dan chan. Kim adalah orang yang suka diajak berbicara, pernah saya mengalami kesulitan ia berada disamping saya mendengarkan cerita saya dan memberikan solusi agar tetap semangat. Chan adalah orang yang pandai berbahasa inggris, ia bahkan ketika berbicara dengan kami selalu ia mix dengan bahasa inggris. Ia sangat lancar dan fasih berbahasa inggris, saya suka dengannya. Peran kim bagi saya adalah pemberi semangat, ketika saya berbicara dengannya hati saya merasa tenang seperti beban hilang seketika, bahkan ketika saya takut mengikuti UTBK untuk masuk universitas ia memberi semangat dan dukungan pada saya. Peran Chan bagi saya adalah memberi motivasi untuk membuat saya tetap bersemangat untuk menjadi guru bahasa inggris, agar saya juga bisa seperti dia yang fasih berbahasa inggris.

    Saya menyadari bahwa saya hidup dengan kehidupan multibudaya. Kehidupan itu tercermin di kelas saya pada saat SMA. Dimulai dari Perbedaan suku, perbedaan umur, perbedaan fisik, perbedaan warna kulit. Tapi perbedaan itu tidak membuat kami menjadi bermusuhan dan tidak saling menghormati.

    Untuk penggunaan bahasa daerah di sekolah saya setuju  asalkan bahasa yang digunakan tidak kasar dan menyinggung orang lain. Bukankah kita memiliki banyak bahasa daerah, lalu kenapa bahasa daerah tidak digunakan disekolah. Kita juga harus melestarikan bahasa daerah sendiri tak lupa juga dengan bahasa ibu kita yaitu bahasa indonesia.  Seperti saya orang jawa menggunakan bahasa jawa ketika dirumah, tapi saat di sekolah terkadang saya berbicara menggunakan bahasa jawa sedikit, tidak ada yang marah ketika saya menggunakan bahasa jawa. Jadi saya setuju bahwa bahasa daerah bisa digunakan juga disekolah. 

   Selama dengan teman yang berbeda suku saya tidak pernah menghina dan mencaci berasal dari suku manakah mereka. Indonesia adalah negara yang menganut toleransi karena beragam budaya. Jadi sesama teman yang berbeda suku haruslah bertoleransi,menghormati dan menghargai. Kita memanglah berbeda tetapi kita adalah warga negara kesatuan yaitu negara Indonesia. 

     Tertarik untuk menjadi guru bahasa inggris menggunakan materi multibudaya itu sangatlah bagus menurut saya. Bukankah itu bisa membantu melestarikan budaya kita sendiri? Bahasa inggris adalah bahasa internasional, sedangkan kita juga memiliki bahasa kita sendiri yaitu bahasa indonesia bahkan didalan bahasa indonesia ada berbagai macam bahasa daerah. Sebagai guru bukan kah kita bisa melihat berbagai macam suku siswa dikelas. Ada yang bugis, jawa, jakarta dan banyak macam. Mereka pasti juga ingin memahami bahasa inggris yang dimana bahasa yang dibilang cukup sulit dikatakan daripada bahasa mereka sendiri. Untuk mempermudah dan membuat mereka tertarik adalah dengan menambah unsur budaya kita dalam pelajaran bahasa inggris, seperti misalnya kita menjelaskan tarian daerah sulawesi, nah kita jelaskan materinya menggunakan bahasa inggris tetapi didalamnya mengandung unsur budaya kita untuk melestarikan budaya dan memperkenalkan budaya kita pada siswa maupun orang luar. 

    Bagaimanakah guru menghadapi perbedaan pendapat mengenai hal ini? Tentu saja pendapat setiap siswa itu berbeda. Sebagai guru marilah kita haruslah menjelaskan dengan tenang dan membantu mereka untuk berpikiran terbuka, guru menginginkan muridnya paham dan berhasil. Maka dari itu sebagai guru kita harus memahami pendapat siswa terlebih dahulu barulah kita menyelesaikannya dengan pikiran terbuka. 

   Saran saya untuk persatuan didalam negara dengan multibudaya adalah kita harus saling berkomunikasi dan mempererat hubungan sesama manusia dari berbagai suku,ras,agama,bahasa daerah. Tak lupa kita harus toleransi dan saling menghargai. Indonesia adalah negara kesatuan. Oleh karena itu,kita harus menjaga persatuan dengan rukun agar tak terpecah belah. Kita juga memiliki Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu jua. Meskipun kita berbeda kita harus tetap bersatu. Ingat perjuangan para pahlawan yang telah berjuang menyelamatkan kita dari para penjajah. Jangan sia sia kan perjuangan mereka hanya karena perbedaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun