Mohon tunggu...
Hani Subakti
Hani Subakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Jaya

Halo! Saya Hani Subakti, seorang penulis bersemangat yang berbagi pemikiran, cerita, dan pandangan hidup melalui platform Kompasiana.com. Dengan pena saya, saya berusaha menyentuh hati pembaca dengan kata-kata yang bermakna dan memotivasi. Setiap tulisan saya merupakan cerminan dari pengalaman, refleksi, dan penelitian yang saya lakukan untuk memberikan konten yang informatif dan menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Hubungan yang Kuat dengan Anak: 5 Langkah Penting dalam Parenting

30 Oktober 2023   21:22 Diperbarui: 30 Oktober 2023   21:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Kelli McClintock on Unsplash

Sebagai orangtua, salah satu tugas terpenting dalam hidup kita adalah mendidik dan membimbing anak-anak kita. Tidak ada buku panduan pasti untuk menjadi orangtua yang sempurna, tetapi ada beberapa prinsip dan praktik parenting yang dapat membantu kita membangun hubungan yang kuat dan sehat dengan anak-anak kita. Artikel ini akan membahas lima langkah penting dalam parenting yang dapat membantu anda menjadi orangtua yang lebih baik dan mendukung perkembangan positif anak-anak anda.

1. Mengerti Kebutuhan dan Perkembangan Anak

Penting bagi setiap orangtua untuk memahami bahwa anak-anak berkembang secara unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Bayi yang baru lahir misalnya, memerlukan perhatian ekstra dan perawatan intensif, sementara anak usia prasekolah mungkin mulai mengeksplorasi dunianya. Orangtua yang memahami perbedaan ini akan dapat memberikan dukungan yang sesuai. Misalnya, bayi yang baru lahir memerlukan banyak tidur, sementara anak prasekolah membutuhkan waktu bermain untuk mengembangkan keterampilan sosial. Dalam hal ini, orangtua dapat memahami pentingnya jadwal tidur yang konsisten untuk bayi mereka, dan bagaimana bermain dan berinteraksi dengan anak prasekolah secara aktif.

2. Memberikan Batasan dan Konsistensi

Mengatur batasan yang jelas merupakan bagian penting dalam parenting yang efektif. Bayangkan jika setiap kali anak meminta permen, kita memberikannya tanpa pertimbangan. Ini bisa menjadi resep untuk masalah, bukan? Sebaliknya, dengan mengatur batasan yang jelas, kita mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan konsekuensi. Misalnya, kita dapat menjelaskan bahwa permen adalah camilan yang sesekali saja, dan anak hanya akan mendapatkannya setelah makan malam. Ini memberikan anak pemahaman yang lebih baik tentang aturan dan konsekuensi yang terkait dengannya.

3. Membangun Komunikasi yang Terbuka

Komunikasi yang terbuka dengan anak-anak memungkinkan mereka untuk merasa nyaman berbicara tentang masalah mereka. Contoh konkretnya, ketika anak Anda pulang dari sekolah dan anda bertanya, "Bagaimana hari sekolahmu?" cobalah untuk benar-benar mendengarkan jawabannya. Terkadang, anak-anak dapat menghadapi masalah di sekolah atau merasa tertekan, dan pertanyaan ini memberikan kesempatan untuk membuka komunikasi. Jika anda mendengar bahwa anak anda menghadapi masalah di sekolah, jangan langsung mencari solusi, tetapi dengarkan dengan penuh perhatian, berikan dukungan emosional, dan kemudian tawarkan bimbingan jika diperlukan.

4. Memberikan Dukungan Emosional yang Kuat

Dukungan emosional adalah inti dari hubungan orangtua-anak yang sehat. Ketika anak-anak merasa dicintai dan didukung, mereka lebih mampu mengatasi stres dan kesulitan dalam hidup mereka. Contoh nyata dari dukungan emosional adalah ketika anak anda menghadapi situasi yang menakutkan, misalnya, takut ke dokter gigi. Daripada mengabaikan ketakutannya, anda bisa berbicara dengannya tentang apa yang akan terjadi, memberikan dukungan moral, dan mungkin menjanjikan hadiah kecil setelah kunjungan selesai. Ini membantu anak anda merasa aman dan didukung.

5. Menjadi Contoh yang Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun