Mohon tunggu...
Hanggito Primardi
Hanggito Primardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Freelancer

Semoga artikel yang saya buat bisa bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tayangan Televisi Zaman Sekarang dan Dampaknya pada Anak

16 Oktober 2021   11:15 Diperbarui: 16 Oktober 2021   11:47 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang sedang menonton tayang televisi (pixabay.com)

Oleh sebab itu, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam membimbing anak untuk memilih tontonan yang tepat. Orang tua berperan untuk memproteksi anak dari dampak-dampak yang kurang baik dari tayangan.

Alangkah baiknya, bila orang tua dapat mengarahkan anak pada tayangan yang sifatnya menambah wawasan dan mendidik. Program-program anak dapat menjadi pilihan yang baik. Selain dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan si anak, menonton tayangan yang mendidik dapat meningkatkan rasa keingintahuan anak sehingga dapat memicu mereka untuk belajar lebih dalam lagi. Manfaat lainnya, orang tua dapat membantu menemukan bakat si anak melalui kecenderungan minatnya pada suatu program TV.

Namun, TV memiliki daya tarik yang kuat dan tingkat adiksi yang tinggi. Tidak hanya bagi anak-anak, bahkan bagi orang dewasa pula. Oleh karena itu, tayangan yang ada dapat mempengaruhi sikap dan akhlak penonton di kehidupan nyata bila tidak dikontrol. Survei menemukan bahwa rata-rata anak menonton TV lebih dari 5 jam per hari (Hariyanto, 2018). Orang tua harus dapat mengontrol durasi menonton TV si anak.

Berikut beberapa tips agar orang tua dapat membimbing anaknya dalam menonton TV.

  1. Memberi  pengertian  pada anak mana acara yang pantas untuk ia tonton beserta alasannya.
  2. Mampu bersikap tegas dan disiplin.
  3. Memberi contoh dengan menonton acara yang menambah pengetahuan.

Untuk dapat kembali membangun kualitas penyiaran TV yang ramah anak dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, KPI, Stasiun TV dan juga masyarakat umum. Salah satu bentuk solusi yang diberikan pemerintah bersama KPI adalah dengan menyelenggarakan program Literasi Media (KPI, 2021b). Kemampuan literasi media sebagai bentuk mengkritisi media dengan memahami, menganalisis dan mengevaluasi berbagai bentuk media, diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kontrol individu atas media. Kemampuan ini tentu dibutuhkan dalam upaya melindungi anak dan remaja dari dampak negatif konten berbagai media tak terkecuali TV. Selain itu, pemerintah dan masyarakat juga perlu memberikan dorongan bagi lembaga penyiaran dan rumah produksi untuk membuat lebih banyak program tayangan anak yang berkualitas di samping program-program hiburan yang ada.

Kami selaku mahasiswa berpendapat bahwa media TV memiliki peran yang amat penting, terkhusus bagi anak-anak. Oleh karena itu, untuk mewujudkan fungsi edukasi media massa yang ideal bagi mereka, TV harus mampu menyediakan tayangan-tayangan yang informatif dan menambah wawasan. Di samping itu, peran orang tua dalam melakukan kontrol bagi anak juga tidak kalah penting. Wali (kakak, tante, om) juga dapat mewakilkan peran orang tua dalam menonton tayangan TV. Para orang tua serta wali tentunya harus memiliki kemampuan literasi digital sehingga dapat memilah-milah mana tayangan yang sesuai dengan usia anak.

Referensi :

  1. Hariyanto, F. (2018). Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak Menonton Acara Televisi. Jurnal Politikom Indonesiana, 3(2), 179–186.
  2. Kompas.com. (2021, August 12). Mereka yang Sudah Beralih ke Digital, “Bye-bye” Layar TV “Bersemut”! Halaman all - Kompas.com. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/12/190500065/mereka-yang-sudah-beralih-ke-digital-bye-bye-layar-tv-bersemut?page=all
  3. KPI. (2018, May 23). (Anugerah Penyiaran Ramah Anak) Memicu Munculnya Program Anak Berkualitas . Kpi.Go.Id. https://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34520-anugerah-penyiaran-ramah-anak-memicu-munculnya-program-anak-berkualitas-2
  4. KPI. (2019). BUKU EXPOS EDISI EDISI 2.pdf - Google Drive. In kpi.go.id. https://drive.google.com/file/d/1cT7cWxQdbMBfu1pkXARrn2Kux49orZwF/view
  5. KPI. (2020, August 29). Pemenang Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2020. Kpi.Go.Id. https://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/35894-pemenang-anugerah-penyiaran-ramah-anak-2020
  6. KPI. (2021a). Konten Televisi Ramah Anak Sebagai Investasi Untuk Masa Depan Bangsa. Kpi.Go.Id. https://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/36352-konten-televisi-ramah-anak-sebagai-investasi-untuk-masa-depan-bangsa
  7. KPI. (2021b, June 9). KPI: Literasi Sebagai Pilar Penting Digitalisasi Penyiaran. Kpi.Go.Id. https://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/36264-kpi-literasi-sebagai-pilar-penting-digitalisasi-penyiaran
  8. TVRI. (2021). TVRI. Tvri.Go.Id. https://tvri.go.id/about#sejarah
  9. unpad.ac.id. (2019, May 17). Sejumlah Ahli Penyiaran Unpad Sampaikan Masukan Kritis Mengenai Tayangan Program Televisi Indonesia – Universitas Padjadjaran. Unpad.Ac.Id. https://www.unpad.ac.id/2019/05/sejumlah-ahli-penyiaran-unpad-sampaikan-masukan-kritis-mengenai-tayangan-program-televisi-indonesia/
  10. voaindonesia.com. (2021, June 2). Banjir Kritik, KPAI-KPI Siap Bahas Sinetron Tak Ramah Anak. Voaindonesia.Com. https://www.voaindonesia.com/a/banjir-kritik-kpai-kpi-siap-bahas-sinetron-tak-ramah-anak/5913398.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun