Begundal yang mengaku tuhan ternyata mentalnya cetek dan picisan dan bisa diukur, tak perlu pakai alat pengukur. Kecetekan mental begundal bahlul itu cermin ketakmampuannya dalam segala bidang. Agresi dengan begundal yang mengaku tuhan itu hanya ingin tau sampai sejauh mana dia mampu mengelola kecerdasan dalam mengelola kata kata….ternyata tak mampu bermain cantik dengan bahasa. Saya tertawa…….ternyata segitu saja….dan tak kuat menahan gelora darahnya…semoga tak menjadikan begundal itu naik tensinya.
Hari ini agresi sampai disini….kita lanjutkan besok, lusa dan seterusnya sekuatnya sampai begundal tuhan itu terseok seok tak berdaya…….
Huuufffff……..energy terkuras juga namun emosi/ego tetap terjaga pada level ZERO, hitung hitung mengasah kecerdasan emosi……
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H