POV sebagian orang, emas bukan sekadar berstatus sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai salah satu aset untuk investasi jangka panjang yang di-klaim paling aman. Tapi kenapa, ya, harga emas kayaknya terus naik? Simak lima poin ini yang bisa bantu kamu memahami lebih jelas.
1. Emas Itu Aset “Pelarian Aman”
Saat dunia lagi gonjang-ganjing—entah itu ekonomi yang lagi lesu, perang, atau inflasi—investor sering beralih ke emas. Kenapa? karena saat terjadi situasi ketidakpastian, orang cenderung memilih investasi yang nggak terlalu dipengaruhi gejolak pasar, dan emas adalah pilihan utama. Selain itu karena sifatnya yang stabil dan aman, peminat logam mulai ini juga semakin banyak, sehingga harga emas juga akan semakin tinggi!
2. Inflasi yang Bikin Daya Beli Menurun
Pernah nggak sih, kalian pergi belanja ke warung atau supermarket dengan membawa uang Rp 100.000, tapi barang yang bisa kalian dapatkan sekarang jauh lebih sedikit dibandingkan dua tahun lalu? Jika iya, selamat, kalian baru saja memahami pengertian dari infasi dan lagi merasakan dampaknya. Ketika harga barang dan jasa naik, nilai mata uang kita seakan-akan turun. Orang jadi takut uang mereka “kalah” oleh inflasi, jadi mereka lebih memilih beli emas yang cenderung tahan inflasi. Hasilnya, harga emas ikut naik seiring meningkatnya permintaan.
3. Kebijakan Bank Sentral yang Main Peran
Bank sentral, kayak The Fed di Amerika Serikat atau BI di Indonesia, punya pengaruh besar terhadap harga emas. Misalnya, kalau bank sentral menurunkan suku bunga, keuntungan dari investasi berbunga (seperti deposito atau obligasi) menjadi lebih rendah, tetapi, tidak dengan emas. Sehingga orang jadi lebih memilih simpan uang di investasi yang lebih stabil, termasuk emas. Kebijakan kayak gini bisa bikin harga emas naik karena banyak yang nyari “tempat aman” untuk uangnya.
4. Gejolak Politik dan Keamanan Global
Emas dalam kondisi konflik mendapat julukan sebagai “Safe Heaven”. Ketika terjadi konflik, misalnya perang atau krisis politik, orang jadi nggak yakin dengan nilai mata uang negara. Misalnya, saat terjadi ketegangan antara dua negara besar, atau ada krisis di suatu wilayah, investor cenderung mencari aset yang dianggap aman seperti emas karena dampak negatif dari konflik seperti fluktuasi pasar dan potensi kerugian secara materil.
5. Pasokan Emas yang Terbatas, Permintaan Meningkat
Satu hal yang perlu diingat: emas adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas. Tambang emas nggak bisa menghasilkan emas secepat permintaan yang ada, terutama dari sektor perhiasan dan teknologi. Dengan pasokan yang terbatas dan permintaan yang terus naik, harga emas secara alami ikut terpengaruh naik. Ingat dong pasti pelajaran ekonomi dasar terkait prinsip “Hubungan Permintaan dan Harga”
Lalu, Apakah Harga Emas Akan Terus Naik?