Tongkrongan laki-laki di jam dini hari terkadang suka membahas hal-hal yang random, termasuk salah satu tulisan saya ini yang terlintas di pikiran saya,"kapan ya, harus pakai kata "kita" dan kapan harus pakai "kami"?
 Walau terlihat mirip, ternyata dua kata ini punya makna yang berbeda. Salah pemilihan kata, maka akan menjadi salah tafsir. Yuk, kita bahas lebih jauh biar nggak salah pakai lagi!
Oke, sebelum kita masuk lebih dalam, coba bayangin ini: gebetan kamu lagi ngobrol sama kamu, dan gebetan kamu bilang, "Kita akan terus bersama." Kalau dia pakai kata "kita" itu berarti gebetanmu ngajak kamu untuk ikut dalam hidupnya. Intinya, "kita" itu melibatkan si pendengar. Jadi, kalo seseorang pakai kata "kita" Â maka secara langsung melibatkan orang yang diajak bicara.
Sekarang, beda cerita kalau gebetanmu bilang, "Kami akan terus bersama." Nah, di sini gebetanmu pakai kata "kami," yang artinya DIA TIDAK MAU KAMU ADA DI DALAM HIDUPNYA, HANYA GEBETANMU DAN "SI DIA" YANG AKAN TERUS HIDUP BERSAMA. Jadi intinya, ketika seseorang menggunakan kata "kami" itu secara langsung  nggak melibatkan lawan bicara.Â
Gampang kan? Move on nya?
Oke, balik ke topik, Kenapa Penting Banget Pakai Kata yang Tepat? (menggunakan contoh yang tepat)
Pemilihan kata "kita" dan "kami" berdasarkan tinjauan pragmatik & psikolinguistik ternyata bisa bikin beda suasana. Kalau kamu pakai "kita," rasanya lebih hangat dan ngajak, bikin orang yang denger merasa terlibat. Misalnya, kalau kamu bilang, "Kita harus lebih rajin, nih!" itu artinya kamu ngajak orang yang kamu ajak bicara buat ikut berusaha bareng. Tapi kalau kamu bilang, "Kami harus lebih rajin," kesannya jadi lebih tertutup atau eksklusif, karena pendengar nggak ikut.
Kesalahan yang Sering Banget Terjadi
Nah, banyak orang nggak sadar, nih, bedanya "kita" dan "kami" dan sering asal pakai. Misalnya, dalam pidato atau postingan sosial media, kamu bilang, "Kami berharap kamu semua mendukung acara ini." Kalau begini, si pendengar atau pembaca mungkin bakal mikir, "Loh, gue nggak diajak?" Coba deh ganti jadi, "Kita berharap kamu semua mendukung acara ini." Lebih ngajak, kan?
Tips Supaya Nggak Salah Pakai Lagi
Biar lebih gampang, ingat aja gini:
*Kalau ngajak lawan bicara ikut atau merasa terlibat, pakai "kita".
*Kalau cuma cerita tentang kelompok sendiri tanpa ngajak lawan bicara, pakai "kami".
Kesimpulan
Ternyata penggunaan kata "kita" dan "kami" yang tepat, penting juga, ya. Buat bikin komunikasi yang lebih enak dan menghindari kesalahpahaman. Dengan pakai kata yang tepat, apa yang ingin kita sampaikan jadi lebih jelas, dan hubungan sama lawan bicara pun bisa terasa lebih klop. Jadi, yuk kita mulai lebih sadar buat pakai "kita" atau "kami" sesuai konteks, biar nggak ada salah perasaan paham lagi!