Mohon tunggu...
Hanessya Nathaniela Wisnu
Hanessya Nathaniela Wisnu Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mendengarkan musik dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Burung Cendrawasih Terancam Punah Akibat Ulah Manusia

26 Maret 2024   21:22 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:27 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : https://haloedukasi.com/jenis-jenis-burung-cendrawasih

  

   Burung Cendrawasih merupakan salah satu hewan endemik Indonesia yang berada di bagian Timur, tepatnya di Papua Timur dan pulau pulau kecil selat Flores. Cendrawasih termasuk kedalam spesies famili Paradisaeidae yang ,memiliki keunikan salah satunya yaitu burung jantan yang memiliki pola unik yang terdapat pada bagian sayap. 

 Karena kecantikan dan keindahan burung ini, membuatnya diburu untuk diperjual belikan sehingga mengakibatkan hewan tersebut terancam punah. Burung cantik ini dulunya dijual oleh masyarakat pribumi kepada Masyarakat Eropa dan dimanfaatkan sebagai pajangan atau hiasan. Selain itu, Penyebab menurunnya populasi burung Cendrawasih karena Kerusakan habitat yang dilakukan oleh ulah manusia yang serakah. 

Dari penelitian BKSDA Papua pada tahun 2012. Populasi Burung Cendrawasih menurun dari tahun ke tahun, Hasil tersebut menebutkan bahwa hanya ada 2 sampa 3 ekor burung Cendrawasih yang berada pada satu kawasan tertentu. Ini menandakan Hewan Unik tersebut populasinya semakin menurun.

Hewan ini sudah dimasukan kedalam kategori hewan yang dilindungi. Dalam Undang Undang Tahun 1990 Nomor 5 tentang Konservasi Sumber Daya Alam. Bila ada yang melanggar Undang Undang yang sudah tertera. bisa terkena sanksi berupa denda sekitar Rp. 100.000.000 dan 5 tahun penjara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun