Memberitakan suatu berita bohong atau mengurangi suatu informasi yang utuh menjadi per bagian adalah sebuah korupsi,Bagaimana bisa penasehat tim kampanye Pilpres memimpin jargon Revolusi mental tetapi mengabarkan berita yang sangat sadis terhadap lawan kompetisinya dengan mengatakan sebagai seorang psikopat,betapa luar biasanya hal ini di lontarkan kepada kawan satu almamaternya.
Mantan Penasihat Tim Sukses Jokowi, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mengakui, Prabowo Subianto bukan psikopat seperti pernah dituduhkannya dulu ketika Pilpres melawan Jokowi yang didukungnya. Bahkan, Hendropriyono mengatakan, nilai kecerdasan Prabowo Subianto bagus sekali.
"Begini, waktu itu saya sampaikan hasil test psikologi, ini bukan kedustaan. Ada 2 tes, yaitu kepribadian dan kecerdasan. Nilai kecerdasan Prabowo bagus sekali. Tapi tidak saya kemukaÂkan, karena ‘kan namanya juga kampanye negatif. Hal-hal yang positif tidak saya sampaikan dong. Sejatinya, hasil psikotest dari waktu ke waktu pasti beda. Pada hasil psikotest berikutnya nilai dia baik, karena perbedaan keadaan dan kondisi dia waktu diperiksa," papar Hendropriyono di Jakarta hari Jumat lalu, 27 Februari 2015.
Ketika dipertegas dengan pertanyaan, Prabowo tidak psikopat seperti pernah dinyatakan waktu? , Hendro menjawab:
"Ya, tidak lah, karena menguji jiwa orang perlu perangkat test yang lebih daripada itu," jawab Hendro merujuk pernyataannya yang dinilai beberapa pihak sebagai bentuk kampanye negatif untuk Prabowo.
Dari Informasi di atas,dapat di simpulkan Hendropriyono meng korupsi atau menghilangkan fakta utuh,juga menambah dan menambah berita bohong yang seolah-olah meyakinkan publik Bahwa prabowo adalah Psikopat.
Tulisan ini bukan untuk menguak kembali panasnya suasana Pilpres,tetapi menyampaikan saja kebenaran yang ada karena berita ini tidak ada di media-media mainstream kompas,detik,tempo,dll.
Tentu saja untuk bersikap adil,kampanye hitam yang lain seperti tabloid obor rakyat dan sebagainya sebaiknya pak Jokowi mengusutnya dengan tuntas.
Biarlah masalah Fitnah begini menjadi Urusan Si pelaku dengan Tuhannya.
Mantan Penasihat Tim Sukses Jokowi,Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mengakui, Prabowo Subianto bukan psikopat seperti pernah dituduhkannya dulu ketika Pilpres melawan Jokowi yang didukungnya. Bahkan, Hendropriyono mengatakan, nilai kecerdasan Prabowo Subianto bagus sekali.
"Begini, waktu itu saya sampaiÂkan hasil test psikologi, tapi buÂkan kedustaan. Ada 2 tes, yaitu kepribadian dan kecerdasan. Nilai kecerdasan Prabowo bagus sekali. Tapi tidak saya kemukaÂkan, karena ‘kan namanya juga kampanye negatif. Hal-hal yang positif tidak saya sampaikan dong. Sejatinya, hasil psikotest dari waktu ke waktu pasti beda. Pada hasil psikotest berikutnya nilai dia baik, karena perbedaan keadaan dan kondisi dia waktu diperiksa," papar Hendropriyono di Jakarta dalam sesi wawancara hari ini Jumat (27/2).
Ketika dipertegas dengan pertanyaan, Prabowo tidak psikopat? "Ya, tidak lah, karena menguji jiwa orang perlu perangkat test yang lebih daripada itu," jawab bekas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
- See more at: http://fastnewsindonesia.com/article/kini-hendropriyono-akui-prabowo-bukan-psikopat-namanya-juga-kampanye-negatif#sthash.Bvmej0dv.dpuf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H