Mohon tunggu...
Jaka Tarub
Jaka Tarub Mohon Tunggu... -

Mirza Yusuf

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tentang Kebocoran Kekayaan Alam dan Kekayaan Otak/Brain Drain, Kenapa Tim Jokowi Ketawa?

25 Juni 2014   09:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa Anies Baswedan @sma 2 Yk menjadi tiba2  abai atau pura2 bodoh menanggapi kata kebocoran,konsep ekonomi pembangunan yang menyeluruh untuk menjaga dan mengamankan kesempatan pendapatan negara yang seharusnya mengalir ke kas negara,Pengertian Dasar ini malah Di bawa ke ilmu akuntansi dan budgeting,sangat melucukan kata bapak Anies ini=

Anies Baswedan: Kebocoran Rp 1.000 Trilliun Sama dengan Korupsi 4 Tahun Gaji PNS


Sumber=Kompas

Kebocoran Ini Bukanlah Potensi,Tetapai adalah lost Oportunity atau Kesempatan yang Hilang,Dari Tax Ratio saja Indonesia Terendah di negara2 G20,di Asean ranking 3 dari bawah,Berapa kesempatan kesempatan pendapatan negara yang hilang saat ini jika angka ideal Tax Ratio bisa 20 persent.

Ini Baru dari tax Ratio belum dari bocornya bahan2 material dasar kekayaan negara yang selama ini kegiatan ekonomi sumber daya alam indonesia masih Gali,Panjat,tangkap Lalu Jual.Segai bahan baku industri dan Riset di negara luar.

Dari kekayaan negara yang di dapat kembali,Dapat di gunakan  untuk Dunia pendidikan,Pendidikan Yang Bermutu tinggi membutuhkan biaya yang Besar,tetapi Biaya yang besar itu menjadi tanggung Jawab negara untuk Universitas negeri,bukan di bebankan ke pelajar seperti otonomi kampus saat ini,Sehingga ada kompetisi murni dari semua lapisan masyarakat,Hal ini Juga untuk menutup Kebocoran Otak Indonesia/Brain drain ke luar negeri,se demikian banyak sekarang beasiswa master ke luar negeri dengan syarat setelah lulus akan bekerja di negara itu banyak juga beasiswa dari malaysia,jangan heran dosen uni teknologi malaysia ada dari indonesia,parahnya Riset mereka untuk mengolah kebocoran bahan2 material dari indonesia..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun