Mohon tunggu...
Yohanes Tjitra
Yohanes Tjitra Mohon Tunggu... -

Perbedaan signifikan di Indonesia membuat leluhur tergerak untuk membuat semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aduh Ratu!

21 Maret 2016   09:43 Diperbarui: 21 Maret 2016   10:42 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mahkota hitam berbahan mentah alami, tergerai indah layaknya serat sutra china dengan sedikit minyak zaitun untuk mengkilapkannya. Lapangan landas yang besar mencerminkan wawasan yang luas. Senyuman indah merona yang dianggap sebagai racun pemanfaatan rakyat demi keegoisan.

Nilai diri sudah menjadi tradisi. Prestasi terlihat banyak dan gaya hidup tampil sempurna. DANGDUTAN. Musik mendayu indah khas Indonesia, tapi sayang dia buta nada.

Ketenaran adalah cita-cita tertinggi dalam hidupnya. Jabatan tertinggi sudah didapatkan, silat drama politik sudah dilakukan. Secara subjektif terasa sempurna, Objektif pun diabakannya.

Ingat! Masyarakat tidak buta. Mereka lengkap menilai dengan lima panca indra. Hati-hati dengan kekuatan massa. Kecewa dan bersuara.

Aduh RATU!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun