Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sadap

21 Februari 2014   20:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila kamu sadap aku, aku akan sadap kamu.
Dan kita saling sadap diam-diam ingin tahu.
Di jaman yang serba rupa kecanggihan bisa apa saja.
Termasuk mengintip kamu di dunia maya.
Bahkan antar daerah antar negara.

Kamu lawan politik aku, atau aku ingin memboikot rahasia negaramu.
Itu sangatlah mudah seperti yang di lakukan negara tetangga.
Maka rahasia bukan lagi rahasia, orang bisa dengan apa saja membuka.
Maka dengan sadap mensadap kita lebih kenal dekat siapa kawan, siapa lawan.

Itu suatu cara dan kalau kamu mau bilang itu salah dan sangat mengganggu lebih baik kamu tinggal di gua.
Atau diam jangan berkata apa-apa.
Lalu siapa yang akan kamu sadap sekarang,
Pacar, tetangga, janda, duda atau mungkin lawan politikmu di pemilihan caleg mendatang jangan ragu hidup jaman sekarang memang begitu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun