Setelah perhitungan suara hampir selesai dan calon pemenang sudah nampak di depan mata lelaki itu tiba-tiba meninggal. Di dadanya ada tanda pengenal anggota kpps.
Sorak sorai pemenang di antara tangis kepedihan. Untuk apa pemilu di selenggarakan bila harus menelan banyak korban.
Ternyata mudah saja negeri ini membunuh rakyatnya. Adakan saja pemilu tak lama pun berkurang rakyatnya satu persatu.
Mari kita nyanyikan lagu Indonesia Raya dengan ketukan kesedihan bagi demokrasi yang timpang. Tanpa kesadaran. Tanpa hati nurani. Tanpa belas kasihan. Tak perduli banyaknya nyawa melayang.
Handy Pranowo
21-02-2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI