Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harimauku Mati Lagi di Kandang

26 Januari 2024   14:01 Diperbarui: 26 Januari 2024   14:04 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harimauku mati lagi di kandang.

Di kandang kebun binatang.

Harimauku yang garang harimau Benggala jantan.

Hidupnya di asingkan dan tersiksa di tonton orang.

Oh manusia, manusia serakah tak puaskah kalian menyiksa.

Terlalu sibuk dengan urusan pribadi hingga lupa kepada sesama mahkluk Tuhan.

Binatang pun punya hak hidup dan bebas liar di alam habitatnya.

Namun bila di kurung berilah makan dan tempat yang layak bagi mereka tinggal.

Harimauku mati tak berdaya. Taring dan cakarnya yang tajam tak mampu berontak karena lebih dulu di ikat oleh tangan manusia.

Tak lagi seram aumannya. Tak lagi menakutkan geramnya. 

Sebab kini yang lebih menyeramkan adalah teriakan nafsu amarah manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun