Jinakkan lah dulu anjing-anjing siluman penjaga langit bermata biru dengan serangkaian doa yang pernah diajarkan ibu.
Segera setelah mereka mulai mengantuk masuklah ke dalam selimut.
Tunggulah sejenak sampai benar-benar mata ini menutup, sampai ranjang tidur membawa keheningan terbang jauh.
Menuju langit ungu di mana seluruh bintang-bintang berterbangan bagai kawanan burung-burung pipit di ladang gandum.
Awas, jangan biarkan diri terbawa takut melesatlah menyatu dengan mimpi-mimpi di bukit berbatu.
Arahkan busur panahmu diam-diam sejajarkan pandangan ke depan, perhatikan pula arah angin dan hembusan nafas.
Pada hitungan ke tiga ketika bintang-bintang semakin dekat menyelinap di antara sayap-sayap burung hantu.
Bidiklah segera salah satu dari mereka lepaskan anak panahmu ke arah matanya yang cemerlang itu.
Jika kamu berhasil dan mengenai sasaran, bintang itu akan terjatuh menggelepar bagai embun tua di ujung fajar. Â