Kita semakin asing di negeri sendiri, tidak tahu kenapa mungkin karena tidak ada tempe di meja makan.
Kedelai yang jadi bahan pokok pembuatannya di import dari negeri benua Amerika.
Kalau di sana musim paceklik atau harga kedelai naik di sini ikut-ikutan panik.
Pasar gaduh, pengrajin tahu tempe mengeluh, ibu-ibu cemberut di dalam dapur.
Di dalam negeri orang-orang saling menyalahkan.
Para ekonom berkata seharusnya demikian, para politikus tak mau ketinggalan ikut pula berkomentar.
Pemerintah kalang kabut, rakyat di buat bingung, tidak tahu tidak tempe.
Apakah kita mesti hijrah ke negeri penghasil kedelai?
Handy Pranowo
26022022
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!