Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Itulah Cintaku

8 Februari 2022   01:14 Diperbarui: 8 Februari 2022   01:23 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bisa apa bila puisi ini tidak sampai kepadamu sedang ia tak punya mata, tak punya kaki, ia hanya punya rindu.

Sedang aku mencintaimu dalam sunyi, dalam kepedihan dan perih.

Bagai gerimis yang berlari-lari menyambut daun-daun kering yang jatuh ke bumi.

Maka ijinkanlah aku mengembara ke dalam sukmamu menasbihkan cinta, menyematkan rindu.

Hingga tetes air mata mengalir menjadi lembaran-lembaran angin yang menerbangkan segala ragu.

Dengarkanlah wahai kekasih, seperti itulah cintaku, tak manis tak juga biru.

Handy Pranowo

08022022

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun