Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggambar Hujan (Untuk Kekasih)

14 Januari 2022   01:16 Diperbarui: 14 Januari 2022   01:24 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada potongan wajahmu di selembar hujan.

Ada puisi-puisi yang tak pernah selesai di gambar.

Sementara engkau meninggalkanku di sebuah musim bersama angin yang terasa perih di bibir.

Dan tetes air matamu telah mengering pada satu kecupan terakhir.

Kenangan adalah hal yang paling menakutkan sekaligus menyedihkan.

Namun kenyataannya segala sesuatu tak ada yang pernah kekal.

Di dalam kesepian aku tertawa lalu mencaci maki setiap puisi yang pernah engkau cipta.

Kita tak bisa lagi berkata-kata selain menggambar hujan yang telah reda.

Handy Pranowo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun