Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nonton Mocca

7 Desember 2021   16:09 Diperbarui: 7 Desember 2021   16:21 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedari tadi angin menggoyangkan langit malam agar bintang-bintang berjatuhan.

Tepi rambutmu ikut bergoyang membawa harum ke mukaku yang tak sempat aku genggam.

Nyamuk-nyamuk berkeliling mencari hiburan dan orang-orang penuh di taman.

Ada yang duduk, ada yang berdiri, ada yang berpelukan dan ada juga yang kesepian.

Lampu-lampu di taman menyala redup dan menyebalkan apakah karena badannya ceking kurang makan. Kepalanya yang bulat mirip kepala tokoh kartun upin ipin sungguh menggelikan.

Matanya genit berkedip kepada setiap perempuan yang melintas sesekali suit-suit untuk tubuh seksi padat terisi.

Aku ikut-ikutan seperti yang di lakukan lampu taman tetapi perempuan di sampingku berbisik ke telinga kanan.

"Aku juga punya seperti yang kamu goda nanti di rumah aku sediakan belum tentu juga bisa kamu habiskan"

Suara speaker dari panggung tiba-tiba melengking, lelaki berkacamata  dan perempuan berstoking hitam muncul dari balik asap putih mengepul tebal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun