Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hiu Kencana

26 April 2021   23:26 Diperbarui: 27 April 2021   00:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiu kencana tersemat di dada, di jantung para prajurit yang setia.

Rela berjuang demi nusa dan bangsa.

Rela berkorban bertaruh nyawa.

Merah putih mengenangmu dalam laku perjalanan nan haru biru.

Rakyat Indonesia membanggakanmu dalam setiap pengabdian yang tulus.

Samudera luas menempatkanmu dalam sanubarinya yang ihklas menderu.

Tabah sampai akhir, perjuangan tak pernah berakhir, pengabdian begitu pula sampai titik darah terakhir.

Sekali komando di teriakkan, janji setia tak surut pantang segala derita kan di terjang.

Kami telah di takdirkan hidup dan mati di lautan di kedalamannya yang paling dalam.

Meski air mata kami menjadi buih dan asin namun jiwa raga kami tetap teguh takkan terkikis habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun