Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk April

3 April 2021   02:14 Diperbarui: 3 April 2021   02:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka menolak kedatangan April di ujung minggu terakhir di bulan Maret seperti enggan menghapus takdir sebuah musim yang melahirkan banyak puisi dan hujan serta kegalauan yang mampet.

Namun April adalah teka-teki yang penuh keheningan dengan hiasan lembayung senja yang baru saja di mandikan air hujan sebelum ia di pertemukan purnama yang menunggu di selasar malam.

April adalah ranjang tabah bagi perempuan yang melahirkan bayi-bayi sungsang yang mahir bermain layang-layang, ia bisa menjelma apa saja, puisi tanpa kata atau kebisuan nada yang sumbang.

Maka sambutlah April dengan tangan terbuka seperti hujan pertama yang jatuh di bulan ini, bukankah itu mengasyikkan dan biarkan kemarau menunggu sendiri di pojok waktu toh nanti pada saatnya pun datang, hutan-hutan lesu terbakar.

Handy Pranowo

03042021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun