Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Drama Hujan Hari Ini

18 Februari 2021   15:56 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:35 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hujan yang tak kunjung henti. (sumber: pixabay.com/romankac)

Aku menjadi bimbang untuk keluar rumah karena hujan belum berhenti dari semalam. Aku takut basah, takut dingin, takut sakit dan bila sakit aku takut ke dokter, takut disangka covid, takut diisolasi, diangkut ke wisma atlet.

Maka sengaja aku duduk di sini mendengar halilintar berbunyi sambil menulis puisi, amankah? sementara pikiran berjejal dengan kreditan motor, rumah kontrakan, harga telor, hingga mulut istri yang merdu bernyanyi tenor

"bang, kalo narik yang bener jangan kebanyakan molor, dapur nih biar ngebul, ee nulis puisi lagi mau jadi Sapardi Djoko Damono, hujan bulan Juni, ini February bang"

Aku membatin, istriku memang gaduh tak hanya di tempat tidur namun juga di dapur bila di temuinya di sana tak ada beras tak ada bumbu. 

Hujan belum juga berhenti dari semalam, aku khawatir soal banjir, sampah-sampah akan mengambang, air keruh limbah oli, tikus-tikus asyik berenang ke sana kemari dan tetangga di sebelah sering mengeluh soal banjir yang tak pernah berhasil tuntas di urus.

Pening, hidup katanya memang begitu tapi toh nyatanya aku masih ada dan Tuhan masih sayang kepadaku sampai dengan hari ini, rumah ku tidak bocor, keluarga kecil ku baik-baik semua tidak ada yang sakit dan aku masih bisa memberikan makanan kepada saudara yang terpapar Covid.

Maka nikmat mana lagi yang mesti aku dustakan sedang kopi secangkir dan rokok sebatang dapat menenangkan pikiranku yang berjejal.

Handy Pranowo
18022021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun