Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

I Love You

12 Februari 2021   23:48 Diperbarui: 13 Februari 2021   00:22 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi freepik.com

Mulailah membangun suatu kesadaran dalam diri bahwa suatu saat nanti kita akan berpisah.

Dan tak ada yang lebih menyenangkan dari itu semua bukan ketimbang harus berpikir bagaimana caranya kita untuk terus bersama selamanya. 

Aku tak ingin kita terjebak dalam dilema panjang tentang bagaimana caranya melepaskan kepedihan dan kebahagiaan. 

Toh tak ada sesuatu pun di dunia ini yang mesti di pertahankan, tak ada, apalagi cinta.

Aku ingin kita bisa terus mengalir, mengalir dan mengalir, melewati masa lalu, menghadapi masa depan.

Jangan sampai kita terpaku di tengah jalan sambil membawa rasa penyesalan di tengah derai hujan air mata.

Kepedihan yang semestinya bisa di lepaskan lepaskanlah, kita tidak sedang membangun tonggak sejarah.

Bukan pula membangun sebuah peradaban dunia, ini hanya sekedar cinta. Kita.

Kita bukan Romeo dan Juliet, bukan Layla dan Majnun, bukan juga kisah Habibie dan Ainun.

Namun hiduplah untuk terus mencinta meski tak pernah di cintai untuk selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun